Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Proyek pembangunan saringan sampah yang berada di Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur baru mencapai 25 persen.
Progres pembangunan proyek yang diresmikan Gubernur Anies Baswedan di akhir masa jabatannya ini terkendala masalah sengketa lahan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut, proses pembebasan lahan kini masih terus diupayakan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA).
"Progres ini memang terlambat karena memang pembebasan lahannya masih belum selesai oleh Dinas SDA, persentasenya 25 persen," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/12/2022).
Asep menerangkan, pembangunan saringan sampah itu memang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup.
Baca juga: Proyek Saringan Sampah yang Diresmikan Gubernur Anies Dihentikan Warga, Heru Budi: Saya Tanya SDA
Namun, proses pembebasan lahannya dilakukan oleh Dinas SDA lantaran lokasi lahan yang berada di sekitar aliran Sungai Ciliwung.
Sulitnya proses pembebasan lahan ini pula yang kemudian menghambat proyek pembuatan saringan sampah tersebut.
"Kami terlambat, terkendala terhadap pembangunan fisiknya karena memang kemarin itu pembebasan tanahnya sempat telat hingga hampir tiga bulan," ujarnya.
Walau demikian, Asep memastikan, lahan yang digunakan untuk pembangunan saringan sampah sudah dibebaskan.
Lahan yang disengketan oleh warga itu pun disebutnya berada di bagian pintu masuk menuju lokasi area pembangunan saringan sampah.
Untuk mengatasi masalah ini, Asep menyebut, Dinas SDA kini tengah memeriksa kembali kepemilikan lahan tersebut.
Pasalnya, berdasarkan peta yang diterbitkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), tanah tersebut milik Pemprov DKI.
"Jadi memang tidak semua tanah milik Pemprov, tapi yang saat ini didemo dan dituntut haknya oleh warga itu informasinya sudah milik Pemprov dan warga hanya (punya surat) menggarap," kata dia.
"Nah, kami belum tahu kok tahu-tahu mereka menuntut ganti rugi. Itu yang sedang kami cari informasinya," sambungnya.