"Kayak Zombie," Cerita Tetangga Lihat Apuk Bakar Diri Sampai Gosong di Senen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto ilustrasi bakar diri dan TKP pria coba akhiri hidup di Senen. Pria berinisial ISW yang akrab disapa Apuk coba mengakhiri hidup dengan membakar diri di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022) siang.

TRIBUNJAKARTA.COM - Pria berinisial ISW yang akrab disapa Apuk coba mengakhiri hidup dengan membakar diri di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022) siang.

Tetangga korban berinisial UM (42) bercerita awalnya mengira adanya kebakaran listrik saat terdengar bunyi pletok-pletok.

Namun, ternyata bunyi tersebut dari Apuk yang coba mengakhiri hidup.

Insiden tersebut tepatnya terjadi di Jalan Kramat Pulo Gang 21, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Apuk diduga memiliki gangguan kejiwaan saat membakar tubuhnya itu.

Baca juga: Warga Tambora Geger Lihat Kepala Nongol dalam Selokan: Ternyata Pria Depresi Mau Akhiri Hidup

"Dulu dia enggak seperti itu (stres), sejak orang tuanya meninggal jadi agak stres," ujar UM saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

"Soalnya dia suka ngomong sendiri, nawarin obat ke tetangga. Tapi enggak tahu obat apa," sambungnya.

UM bercerita, mulanya para tetangga tak mengira jika bau asap yang diciumnya itu berasal dari tubuh Apuk yang terbakar.

Kondisi rumah milik pria yang mencoba bunuh diri di Senen. Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Diduga Stres, Pria di Kramat Pulo Bakar Diri hingga Kepalanya Hangus , https://wartakota.tribunnews.com/2022/12/23/diduga-stres-pria-di-kramat-pulo-bakar-diri-hingga-kepalanya-hangus?page=all. Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi (Warta Kota/istimewa)

Hal itu baru diketahui setelah penjaga warung dekat rumah korban teriak, 'api, api, api,' 'ada kebakaran!'.

Kemudian, pemilik warung itu memanggil kakak perempuan korban yang sedang berada di lantai bawah rumah.

"Tiba-tiba bunyi pletok-pletok, dikirain bunyi kebakaran listrik. Enggak taunya dia bunuh diri sendiri," kata UM.

"Kakaknya diam saja, enggak tahu ada kebakaran. Pas naik ke atas, baru ketahuan sudah gosong," tambahnya.

UM mengungkap, setelah penjaga warung berteriak, beberapa warga membantu menyiram tubuh korban dengan air.

Korban yang saat itu masih hidup, sempat melontarkan kalimat permintaan tolong kepada warga yang membantu.

Namun, kata UM, tidak ada satupun warga yang berani menyentuhnya.

Halaman
123

Berita Terkini