Program itu dengan mendatangkan dokter anak dan spesialis gizi untuk memeriksa sejumlah anak yang menderita gizi buruk.
Bahkan, lanjut Asep, beberapa anak yang menderita gizi buruk hingga harus mendapatkan penanganan medis secara serius juga dirujuk ke rumah sakit.
"Sisa 18 kita terus laksanakan program kita sampai bulan Desember kemarin, akhir tanggal 27 hari Selasa, karena pertemuan setiap hari Selasa dan alhamdulillah mereka pada baik sekarang," katanya.