Dibuka Mulai Bulan Ini, Mekanisme Jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru di UIN Jakarta 2023

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fasad Rektorat UIN Jakarta, Ciputat, Tangsel, Rabu (28/4/2021).

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Berikut ini adalah mekanisme jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2023.

Diketahui, pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru atau SNPMB 2023 sudah dibuka sejak Senin (9/1/2023) kemarin.

Para siswa SMA/SMK seharusnya sudah mulai melakukan berbagai persiapan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Salah satunya seperti mencari kampus yang sesuai dengan program studi yang diminati.

Di wilayah Jabodetabek sendiri, ada beberapa pilihan perguruan tinggi negeri dengan berbagai program studi yang dimiliki.

Salah satunya, seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca juga: Sudah Dibuka, Simak Cara Registrasi Akun SNPMB 2023 untuk Daftar SNBP dan SNBT

Bagi Kamu yang ingin meneruskan pendidikan di UIN Jakarta, berikut ini adalah jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru 2023 di kampus tersebut.

Sebagai informasi, UIN Jakarta menyiapkan lima jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun 2023.

Jalur-jalur seleksi tersebut, ada yang dikelola di bawah Kementerian Agama RI (Kemenag), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek RI (Kemendikbudristek), dan dikelola mandiri oleh UIN Jakarta.

Dilansir dari laman www.uinjkt.ac.id, jalur seleksi tersebut meliputi jalur SNBP dan UTBK-SNBT, SPN-PTKIN dan UM PTKIN, serta jalur mandiri.


1. SNBP

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) merupakan jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru sebagaimana diatur oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek (Kemendikbudristek RI) di tahun 2023 ini.

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) bisa dibilang hampir serupa dengan tes yang sebelumnya disebut SNMPTN.

Dikutip dari laman resmi Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan atau BPPP selaku penyelenggara seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru untuk perguruan tinggi negeri, SNBP akan berfokus pada pemberian penghargaan tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah.

Hal ini dilakukan, melalui pemberian bobot minimal 50 persen untuk nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran.

Dengan pemberian bobot yang tinggi ini, diharapkan peserta didik terdorong untuk berprestasi di seluruh mata pelajaran secara holistik.

Sedangkan untuk pembobotan sisanya, maksimal 50 persen diambil dari komponen penggali minat dan bakat. Hal ini bertujuan agar peserta didik terdorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam.

Pada jalur ini, calon mahasiswa ditekankan memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner.

Adapun berdasarkan jadwal, rangkaian pendaftaran SNBP ini sudah dimulai dari pendaftaran akun SNPMB melalui portal https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ yang dibuka sejak 9 Januari - 15 Februari 2023.

2. UTBK-SNBT

Sama halnya seperti SNBP, Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) juga merupakan jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diatur oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek (Kemendikbudristek RI) tahun 2023.

Seleksi ini, hampir serupa dengan yang sebelumnya disebut SBMPTN.  Sistem penilaian Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ini berfokus pada kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.

Dalam seleksi berdasarkan tes, tidak ada lagi tes mata pelajaran tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat indikator. Diantaranya potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.

Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, dan bukan hafalan.

Dengan demikian, skema seleksi dinilai menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT).

Adapun berdasarkan jadwal, rangkaian pendaftaran SNBP ini sudah dimulai dari pendaftaran akun SNPMB melalui portal https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ yang dibuka sejak 16 Februari – 3 Maret 2023.

3. SPAN-PTKIN

SPAN-PTKIN merupakan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang berada di bawah pengaturan Kementerian Agama (Kemenag).

Seperti halnya jalur seleksi SNBP, SPAN PTKIN juga merupakan jalur seleksi berbasis prestasi.

Hanya saja, pendaftar berlatar belakang Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, maupun Pesantren Mu’adalah dengan prestasi akademik tinggi dan konsisten bisa menempuh jalur lewat seleksi ini.

Melalui jalur seleksi ini, UIN Jakarta menawarkan tak kurang 30 prodi.

Diantaranya Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Inggris, Hukum Tata Negara (Siyasah), Komunikasi Penyiaran Islam, dan Perbankan Syariah.

Pada jalur seleksi ini, pendaftaran siswa dibuka mulai 16 Februari-4 Maret 2023 setelah siswa dan sekolah asal terlebih dulu melakukan pendaftaran di PDSS mulai 17 Januari hingga 13 Januari.

Hasil seleksinya sendiri dijadwalkan bisa diumumkan pada 3 April 2023.

4. UM PTKIN

Berbeda dengan SPAN-PTKIN yang berdasar prestasi, UM-PTKIN atau Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri merupakan proses seleksi masuk melalui ujian tulis.

Untuk itu, jalur seleksi ini mirip jalur UTBK-SNBT yang menyeleksi pendaftar melalui ujian tulis. Jalur ini, juga berada di bawah pengaturan Kemenag.

Melalui jalur UTBK-SNBT, UIN Jakarta juga menawarkan seleksi bagi mahasiswa untuk 30 prodi rumpun IPS dan IPA seperti Prodi Bahasa Inggris, Pendidikan IPS, Studi Agama-Agama, dan Perbankan Syariah.

Untuk periode pendaftarannya, dijadwalkan mulai 10 April sampai 15 Mei 2023. Nantinya, siswa pendaftar mengikuti ujian pada 29 Mei hingga 8 Juni 2023. Hasil tes diumumkan pada 23 Juni 2023.

5. SPMB Mandiri

Selain empat jalur seleksi yang dikelola oleh Kemendikbud maupun Kemenag,UIN Jakarta diketahui juga membuka jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) secara mandiri.

Jalur seleksi ini ditawarkan bagi pendaftar baru untuk seluruh prodi sarjana yang ditawarkan di UIN Jakarta. Adapun, terdapat dua klaster prodi di jalur ini.

Klaster pertama, paket IPS yang dapat dipilih lulusan seluruh jurusan dari Madrasah Aliyah, Pesantren, SMA, SMK, dan yang sederajat.

Sedang klaster kedua, paket IPA yang hanya dapat dipilih oleh lulusan Jurusan IPA di SMA/MA/Pesantren, SMK Teknik, SMK Pertanian, SMK Farmasi, SMK Keperawatan, dan SMK Analis.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Berita Terkini