Wacana Balap Formula E Digelar Malam Hari Terancam Batal, Jakpro Sebut Biayanya Bikin Kantong Jebol

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Heru Budi Hartono dan Anies Baswedan di mobil balap Formula E.

Saat itu, Anies menggelontorkan anggaran hingga Rp560 miliar dari kas daerah untuk membayar commitment fee atau uang komitmen Formula E.

Baca juga: Bakal Gelar Formula E 2 Hari, Jakarta Jajaki Kemungkinan Laksanakan Night Race

Namun, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD yang ditunjuk Anies menyelenggarakan Formula E hingga saat ini tak kunjung memberikan audit keuangan penyelenggaraan balap mobil bebas emisi edisi 2022 itu.

"Sampai hari ini dewan belum tahu persis terhadap laporan penyelenggaraan Formula E tahap pertama, belum tahu laporan untung ruginya," ujarnya.

"Kalau untung, untungnya berapa. Kalau rugi, ruginya berapa kami belum tahu," sambungnya.

Gembong bilang, PT Jakpro secara lisan pernah menyampaikan bahwa penyelenggaraan Formula E 2022 berhasil meraih laba Rp6 miliar.

Namun, legislatif hingga saat ini belum mendapat rincian dari laba yang diterima tersebut.

"Kami hanya tahu dari pembicaraan formal saja bahwa Formula E tajal pertama kemarin ada keuntungan. Tapi keuntungannya berapa, kami belum tahu secara detail," kata dia.

Oleh sebab itu, Gembong mendesak supaya tak ada dana APBD yang dialokasikan untuk melaksanakan Jakarta E-Prix 2023 yang menurut rencana kembali bakal digelar di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara.  

"Kalau pak Heru mau melanjutkan Formula E 2023 silakan sepanjang B2B dan tidak pakai APBD. Silakan," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini