Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Area perumahan cluster Nusa Kirana di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara menjadi lokasi penemuan jasad wanita tinggal kerangka pada Senin (23/1/2023) silam.
TribunJakarta.com mencoba mendatangi lokasi penemuan yang berada di tanah kosong penuh semak-semak di lokasi pada Selasa (24/1/2023) siang.
Namun, wartawan dihalangi oleh sekuriti di lokasi kejadian.
Sekuriti perumahan Nusa Kirana melarang awak media untuk masuk ke lokasi yang menjadi penemuan kerangka wanita tersebut.
Sedikitnya empat orang sekuriti berjaga di jalan masuk perumahan dan memasang pagar besi menghalangi awak media yang berupaya masuk.
Baca juga: GEGER, Jasad Wanita Ditemukan Tinggal Kerangka di Semak-semak Wilayah Rorotan
Para sekuriti ini juga mengatakan wartawan dilarang masuk ke lokasi penemuan kerangka wanita.
"Nggak bisa mas, soalnya kita di sini kan jualan perumahan, takut citranya buruk. Jadi diarahkan nggak boleh ada gambar yang beredar," ucap salah seorang sekuriti yang ditemui di lokasi.
"Pokoknya nggak bisa!" bentak seorang sekuriti lainnya.
Baca juga: Catatan Kelam Iwan Sumarno Penculik Malika: Sudah Beristri Cabuli Anak di Rorotan
Sementara itu, terlihat sejumlah mobil operasional kepolisian keluar dari area perumahan tempat penemuan kerangka wanita.
Dari beberapa mobil yang keluar, tampak salah satunya bertuliskan Resmob Polda Metro Jaya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok jenazah wanita ditemukan pada semak-semak area perumahan Nusa Kirana di wilayah RT 008 RW 05 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (23/1/2023) kemarin.
Korban yang diduga kuat bernama Indah, usia sekitar 30 tahun, ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka.
Ketua RT setempat, Marjan mengatakan penemuan jenazah wanita tersebut awalnya terjadi saat ada sejumlah anak-anak sedang bermain burung di dekat lokasi.
Baca juga: Sisa Puing-puing Dipenuhi Rumput Liar, Bekas Rumah Iwan Si Penculik Malika di Rorotan Terbengkalai
"Jadi pertama ada anak-anak lagi main burung, nah anak-anak lapor ke kepala sekuriti," kata Marjan, Selasa (24/1/2023).