TRIBUNJAKARTA.COM - Berbeda dengan Bharada E alias Richard yang banjir dukungan jelang sidang Pledoi, Putri Candrawathi justru banyak dimaki masyarakat.
Makian itu sempat dilihat terdakwa pembunuhan Brigadir J tersebut saat dirinya berada di mobil tahanan untuk kembali ke Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.
Spanduk berisi makian itu berjejer di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Dalam perjalanan setelah persidangan saya melihat dari mobil tahanan banyak spanduk berisi makian," ujar Putri Candrawathi dalam sidang pembacaan pleidoi pada, Rabu (25/1/2023).
Putri Candrawathi sangat kecewa, dirinya yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual malah mendapatkan jutaan hinaan dari masyarakat.
Istri Ferdy Sambo tersebut melihat dalam spanduk betapa banyaknya masyarakat yang menginginkan dirinya dihukum seberat-beratnya.
"Hukuman-hukuman yang menakutkan. Hukuman yang tidak sanggup saya bayangkan," ujar Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi masih bersikukuh menjadi korban pelecehan seksual Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2023.
Sebagai korban kekerasan seksual, Putri Candrawathi kecewa bukannya mendapat perlindungan malah dicemooh.
"Jutaan hinaan, cemooh bahkan penghakiman telah dihujamkan kepada saya." kata Putri Candrawathi.
Baca juga: Ibaratkan Kasih Sayang Seorang Ibu, Putri Candrawathi Ngaku Tak Pernah Inginkan Kematian Brigadir J
Berbeda dengan Putri Candrawathi, Bharada E justru sebaliknya.
Jelang sidang pledoi ini Bharada E mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat.
Bharada E yang merupakan justice collaborator di kasus pembunuhan Brigadir J ini bahkan mendapatkan karangan bunga dari beberapa pendukungnya.
Terpantau penggemar Bharada E yang terbagi dalam dua kubu yakni Eliezer's Angel dan Richard's Angel hadir untuk menyaksikan sidang pledoi.
Selama proses persidangan sudah banyak perempuan yang rela berdesakan hanya untuk datang dan memberikan dukungan langsung kepada Bharada E.
Sikap Bharada E yang berani membongkar kejahatan Ferdy Sambo menuai reaksi positif banyak pihak, terutama wanita.
Sidang Bharada E tak pernah sepi dari penggemarnya yang setia memberikan dukungan langsung di ruang sidang.
Meski baru muncul beberapa waktu belakangan, Eliezer's Angel mengklaim lebih mantap mendukung sang idola.
"Kayaknya lebih bagus Eliezer's Angel yah daripada Richard's Angel," ujar Kristin, anggota Eliezer's Angel, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (25/1/2023).
Lain halnya dengan Eliezer's Angel yang baru muncul, Richard's Angel sudah mengeksiskan diri sejak awal persidangan.
Mereka tak merasa adanya kompetisi di antara kelompok penggemar.
Menurut pihak Richard's Angel, seluruh penggemar Bharada E sama saja.
Baca juga: Lawan Tuntutan Jaksa, Hari Ini Putri Candrawathi dan Bharada E Sampaikan Pembelaan
"Semua teman. Semua pendukung Richard, teman. Yang bukan pendukung Richard yah bukan teman saya," kata Merry, anggota Richard's Angel saat ditemui pada hari yang sama.
Tak hanya penggemar yang mendukung langsung, Bharada E juga mendapatkan karangan bunga.
Karangan bungan itu terpampang di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ada dari teman seangkatannya di Polri hingga fans dari Facebook.
Ada satu karangan bunga yang dikirim dari angkatan Tamtama Bharada E bertuliskan "Selesaikan tugas dengan kejujuran karena kita masih bisa makan dengan garam, Jenderal Hagoeng Imam Santo, Bharapana 46 Nusantara Korps Brimob Polri,"
Kemudian ada juga karangan bunga dari Grup Facebook Save Bharada E Richard Eliezer.
Karangan itu bertuliskan, "Pak hakim tolong Richard hargai kejujurannya berikan haknya sebagai justice collaborator, terus semangat Icad,"
Tak hanya itu, terlihat juga sejumlah anggota Brimob angkatan Bharada E datang langsung ke persidangan agenda pledoi.
Tampak sejumlah anggota Brimob yang datang mengenakan seragam atau kemeja berwarna hitam.
Pada baju yang para anggota Brimob kenakan, terdapat tulisan "Bharapana Anniversary 3rd". Mereka tampak berkumpul di depan ruang sidang.
Adapun sebagian dari anggota Brimob itu juga terlihat ada di bawah tenda yang berada di depan gedung PN Jakarta Selatan.
"Kami lettingnya (angkatan) Bharada D, dari Bharapana nusantara. Datang kesini untuk Icad untuk bebaskan kalau bisa gabung lagi bersama kita," kata salah satu anggota Brimob, Muhammad Iqbal Fauzi di lokasi.
Iqbal mengatakan, kedatangan ia dan temannya untuk mendukung Bharada E yang menjalani sidang dengan pembacaan nota pembelaan di PN Jakarta Selatan, Rabu ini.
"Saya bukan menganggap teman tapi saudara. Tapi saya dibentuk korps Brimob bareng-bareng menurut saya tidak pantas dia sudah melakukan kejujuran karena kejujuran di atas segalanya," ucap Iqbal.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News