"Saya langsung buka pintunya, kuncinya, yang saya kerjakan adalah saya duduk di pangkuan bu Gita (kuasa hukumnya).
Saya nangis, saya cuma bilang, mba saya enggak kuat," papar Ira.
Baca juga: Keluarga Yakin Mahasiswi di Cianjur Ditabrak Innova Bukan Audi, Kesaksian Penjual Kelapa Jadi Bukti
Ira menegaskan, sampai kapan pun dirinya enggan berdamai dengan terduga pelaku sebelum orang tersebut bertanggung jawab di hadapan hukum.
"Di situ kami juga sudah sampaikan dengan para lawyer kami bahwa sampai kapan pun kami tidak akan menerima damai," ujar Ira.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News