TRIBUNJAKARTA.COM - 'Mana yang nabrak?' tanya Adi Saputra ketika mengetahui anaknya, Muhammad Hasya Atallah meninggal dunia karena kecelakaan.
Kala itu, Adi Saputra menanyakan siapa sosok yang menabrak anaknya hingga kemudian seorang purnawirawan Polri berdiri dari tempat duduknya.
"'Saya yang nabrak, saya yang lindes anak bapak, bapak mau apa?'," kata Dwi meniru ucapan purnawirawan Polri tersebut dengan suara lantang.
Sikap yang ditunjukan purnawirawan Polri tersebut terlihat sangat minim empati hingga membuat Dwi Saputra memutuskan memperpanjang kejadian ini.
Hasya merupakan seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang meninggal karena kecelakaan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Oktober 2022.
Sebenarnya, Adi Saputra ikhlas dengan musibah yang menimpa keluarganya tersebut.
Namun Adi Saputra menyayangkan sama sekali tak keluar ucapan maaf dari mulut purnawirawan Polri tersebut.
Bukan kata maaf, justru sikap tak berempati yang malah ditunjukan purnawirawan Polri setelah menabrak anaknya.
“Jadi pada dasarnya kami ikhlas dengan kejadian itu,"
"Tapi karena sikapnya tidak ada empati makanya kami putuskan untuk dilanjutkan sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.
Hasya merupakan mahasiswa UI yang usianya masih 18 tahun.
Ibunda Hasya, Dwi Safiera mengatakan putranya merupakan atlet taekwondo yang sudah mengikuti berbagai kejuaran tingkat nasional.
Baca juga: Sikap Tak Berempati Purnawirawan Polri Setelah Tabrak Mahasiswa UI, Ayah Hasya Putuskan Proses Hukum
"Almarhum adalah atlet taekwondo, selama ini masih ada (terdaftar sebagai kontingen atlet) di Kabupaten Bekasi," kata Ira di Bekasi, Senin (30/1/2023).
Di kampus, Hasya juga aktif dalam kegiatan taekwondo dan dijadwalkan mewakili UI di ajang Kapolri Cup.
"Seminggu setelah almarhum meninggal harusnya mewakili UI dalam kejuaraan Kapolri Cup tapi karena almarhum keburu meninggal," ucapnya.