Hal ini diungkapkan penggiat transportasi Adriansyah Yasin Sulaeman lewat akun twitter pribadi miliknya (@adriyansyahyasin).
Dalam cuitannya itu, ia mengkritik minimnya akses transportasi massal dari dan menuju JIS.
"75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal, tampa parkir yang layak, bahkan tanpa akses trotoar yang banyak," tulisnya dalam unggahan itu dikutip TribunJakarta.com Minggu (5/2/2023).
Dalam cuitannya itu, Adriansyah turut mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan kerumunan masyarakat yang baru keluar dari JIS.
Ia pun menyebut hal ini bisa menjadi bencana bila terjadi kekacauan di tengah kerumunan puluhan ribu manusia itu.
Ia pun khawatir, tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 132 orang terulang kembali.
"Menyelenggarakan acara besar di JIS ini bencana besar. Resep sempurna membuat bencana seperti Kanjuruhan kembali terjadi," ucapnya.
Agar tragedi Kanjuruhan tak terjadi di JIS, ia pun mengingatkan Pemprov DKI untuk serius dalam membenahi akses transportasi massal ke stadion yang jadi ikon baru Jakarta itu.
Tak hanya itu, ia juga meminta Pemprov DKI memperbaiki trotoar yang ada di sekitar JIS guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi penonton.
"Harusnya diseriusi dulu bangun akses transportasi umum yang layak untuk mengakomodasi ribuan orang yang akan datang untuk acara ke sini. Kemudian, jaringan trotoar juga dibenahi," kata dia.
Ia pun turut menyinggung rencana eks Gubernur DKI Anies Baswedan yang ingin membangun stasiun KRL dan MRT ke kawasan itu.
"Wacana akan dibangun Stasiun KRL, jalur LRT baru jangan sampai jadi omong kosong politik belaka," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News