"Mari kita tatap masa depan dengan penuh rasa suka cita gembira dan persatuan dan kesatuan bangsa kita," katanya.
Baca juga: PKS Sambangi Golkar Ajak Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Petinggi Beringin Agungkan Airlangga
Ia juga menuturkan bahwa pihaknya kini masih fokus tugasnya sebagai Menparekraf RI untuk membangkitkan ekonomi serta menjaga, mengawal momentum dari kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Di sisi lain Sandiaga menyebut bahwa Anies hingga kini masih tetap menjadi sahabatnya meskipun persoalan isu utang piutang Rp50 miliar sedang menjadi sorotan.
Menurut Sandiaga, persoalan utang-piutang ini tidak akan mengubah hubungan baiknya dengan Anies.
"Alhamdulillah baik, kami bersahabat dan tentunya sebagai seorang sahabat yang sekarang tugasnya saya di kementerian," ujar Sandiaga.
NasDem Lega
Smentara, Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie atau Gus Choi turut merespons soal Sandiaga Uno yang mengikhlaskan utangnya ke Anies.
Gus Choi lega dan menganggap bahwa utang Anies selesai apabila Sandi betul-betul mengikhlaskannya.
"Alhamdulillah kalau benar ya ikhlas dan kalau bener itu Mas Anies punya utang dan kemudian diikhlaskan berarti ya sudah, selesai," kata Gus Choi saat dikonfirmasi, Selasa (7/2/2023).
Namun, Gus Choi menegaskan jika Partai NasDem tak mau mencampuri urusan utang piutang tersebut.
"Kita enggak ikut-ikutan lah, urusan itu, urusan berdua," ujarnya.
Harta Anies Cuma Rp 10 M
Angka Rp 50 miliar tentu sangat besar bagi Anies yang hanya memiliki harta kekayaan sebesar Rp 10,9 miliar atau tepatnya Rp 10.955.779.684.
Hal ini berdasar laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN ) yang disampaikan Anies Baswedan pada 31 Maret 2022.
Bahkan selama lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta, harta kekayaan Anies Baswedan tak pernah lebih dari Rp 11 miilar.