Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Bocah berinisial F (11) yang hilang tenggelam dan terseret arus saat berenang di bantaran Kali Ciliwung kawasan Pondok Cina, Beji, Kota Depok, pada Selasa (14/2/2023) lalu telah berhasil ditemukan hari ini.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, di kawasan Jembatan TB Simatupang, Jakarta Selatan, sekira pukul 13.25 WIB siang ini.
“Jenazah sudah ditemukan di Jembatan TB Simatupang pukul 13.25 WIB,” kata Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Damkar Kota Depok, Tessy Haryati, dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/2/2023).
Tessy mengatakan, lokasi antara titik korban tenggelam dan ditemukan, berjarak kurang lebihnya sembilan kilometer.
“Jaraknya sembilan kilometer dari titik tenggelam,” ungkapnya.
Baca juga: Manfaatkan Warga Salat Jumat, Bocah 14 Tahun di Depok Maling Motor Siang Bolong
Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke rumah duka, dan diserahkan ke pihak keluarga.
Sebelumnya diberitakan, kakak kandung F, Arif (18), mengatakan, peristiwa ini bermula ketika adiknya bersama empat orang temannya berenang di bantaran Kali Ciliwung.
Namun saat tengah asik berenang, tiba-tiba arus menjadi kencang datang dan menyeret tiga anak yang satu di antaranya adalah adiknya.
Baca juga: Pegang Tiang Saat Berteduh, Teriakan Bocah Sebelum Tewas Tersengat Listrik di Bogor
Sementara dua anak lagi, langsung berhasil menyelamatkan diri setelah naik ke daratan.
“Jadi lima anak berenang, pas arusnya kencang itu dua anak langsung naik ke atas, nah tiga anak lainnya termasuk salah satunya adik saya itu kebawa arus,” ujar Arif di lokasi kejadian, Rabu (15/2/2023) dini hari.
Lanjut Arif, dua dari tiga anak yang terseret arus dan sempat tenggelam itu berhasil diselamatkan, setelah tersangkut di batang kayu berukuran besar.
Sementara adiknya masuk ke bawah batang kayu tersebut dan belum ditemukan hingga dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB.
“Dari tiga anak yang terbawa arus itu dua anak berhasil ketemu (selamat) karena nyangkut di batang kayu itu, sementara adik saya masuk ke kolong kayu itu (hilang belum ditemukan),” tuturnya.
Dua anak yang sempat tenggelam itu pun disebut Arif dalam kondisi lemas ketika berhasil diselamatkan.