Ke Masjid
Pada adegan ke-34 dalam rekonstruksi, dijelaskan Haris yang panik mendengar suara azan Subuh, dan ia pergi mencari masjid tersebut.
"Karena situasi masih ramai orang yang mau salat, tersangka menunggu," kata penyidik saat rekonstruksi.
Haris masuk ke masjid setelah para jemaah selesai menunaikan ibadah Salat Subuh. Di masjid tersebut, Haris tidak salat tapi langsung menuju toilet.
"Ketika itu tersangka melihat cermin di dalam toilet dan mendapati wajah tersangka terdapat cipratan darah korban," ujar penyidik.
Selain membersihkan wajah, Haris juga mencuci jaket hoodie yang dikenakannya karena terdapat bercak darah korban.
"Tersangka keluar dari toilet masjid lalu mengenakan sepatu dan selanjutnya tersangka berjalan ke arah restoran McDonald dekat perempatan RTM untuk menunggu angkot ke arah Kampung Rambutan," lanjut penyidik.
Haris memiliki niat mencuri mobil setelah kebingungan mencari uang mengganti uang kakaknya.
Sang kakak sebelumnya mentransfer uang sebesar Rp 90 juta secara bertahap kepada Haris untuk membeli mobil Daihatsu Terios.
Namun, uang puluhan juta itu justru digunakan Haris untuk bermain judi.
Haris kemudian menghubungi kakaknya dan memberitahu akan pulang ke Jambi dengan membawa mobil yang dijanjikan.
Padahal saat itu Haris masih berada di Jakarta dan uang pembelian mobil sudah ludes dipakai berjudi.
Hal itu terungkap saat penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ini, Kamis (16/2/2023).
"Tersangka berinisiatif melakukan pencurian mobil dengan target taksi online dan akan dijual di Jambi, dengan maksud uangnya akan dikembalikan ke kakaknya," kata penyidik saat rekonstruksi.
Pada adegan pertama, Haris mulanya dihubungi oleh kakaknya yang berada di Jambi.
Baca juga: Playing Victim Usai Bunuh Sopir Taksi Online di Depok, Oknum Densus 88 Malah Ngaku Korban Perampokan