Kecelakaan Hari Ini di Semarang, Penjual Kerupuk Tewas Ditabrak Bus yang Coba Salip Truk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto ilustrasi kecelakaan dan bus Sumber Alam terlibat kecelakaan. Insiden kecelakaan hari ini tewaskan Penjual Kerupuk keliling setelah ditabrak bus PO Sumber Alam di Kabupaten Semarang, Jumat (24/2/2023).

TRIBUNJAKARTA.COM, SEMARANG - Insiden kecelakaan hari ini tewaskan Penjual Kerupuk keliling setelah ditabrak bus PO Sumber Alam di Kabupaten Semarang, Jumat (24/2/2023).

Kecelakaan yang melibatkan bus Sumber Alam bernomor polisi AA 7029 OV terjadi di Jalan Sukarno-Hatta wilayah Jatijajar Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang sekitar pukul 12.30 WIB.

Kronologi kecelakaan maut itu disampaikan Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang Iptu Sutarto.

Ia menyebutkan korban bernama Doriansyah (29) meninggal karena mengalami cedera di bagian kepala.

Sutarto mengungkapkan kecelakaan tersebut bermula saat bus Sumber Alam yang dikemudikan Slamet Agus Agung (40) itu melaju dari arah Bawen menuju Semarang.

Sopir bus tercatat sebagai warga Kabupaten Purworejo.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Ancol, Truk Seruduk Mobil Boks Sampai Tabrak Kafe, Sopir dan Kernet Terluka

Sedangkan korban berasal Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan.

Sutarto mengungkapkan kecelakaan tersebut bermula saat bus Sumber Alam melaju dari arah Bawen menuju Semarang.

Bus Sumber Alam terlibat kecelakaan hingga mengakibatkan penjual kerupuk keliling meninggal (KOMPAS.com/Ist)

"Sesampainya di lokasi, bus bermaksud mendahului sebuah truk dari sebelah kiri. Namun ternyata pada saat bersamaan terdapat pejalan kaki yang berjalan searah di depannya," ungkapnya dikutip dari Kompas.com

"Karena jarak terlalu dekat dan tidak bisa menghindar, sehingga terjadilah kecelakaan dan mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Sutarto.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini, Pemotor Tewas Tabrak Truk Sampah Parkir di Danau Sunter

Sutarto mengimbau kepada pengendara untuk mematuhi aturan berlalu-lintas.

"Jangan menyalip jika keadaan tidak memungkinkan, apalagi dari kiri, ini sangat berbahaya," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini