Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Meski Anak Pengurus GP Ansor Sudah Terkapar, Mario Dandy Terus Memukul dan Menendang: Gue Gak Takut!

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Rr Dewi Kartika H
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar sebuah video sadis yang memperlihatkan penganiayaan diduga anak pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo (20) kepada anak petinggi GP Ansor, David (17).

TRIBUNJAKARTA.COM - Beredar sebuah video sadis yang memperlihatkan penganiayaan diduga anak pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo (20) kepada anak petinggi GP Ansor, David (17).

Dalam video tersebut, Mario tanpa rasa bersalah melakukan pukulan hingga tendangan berkali-kali tepatnya di kepala David.

Video itu kemudian viral di media sosial hingga dikecam publik.

Diketahui, Mario sudah menjadi tersangka dan ditahan atas kasus penganiayaan terhadap David pada 20 Februari 2023 lalu.

Akibat penganiayaan sadis ini, David menjalani perawatan di rumah sakit hingga terbaring koma.

Perlahan terungkap penganiayaan ini dipicu oleh aduan dari kekasih Mario, seorang perempuan berinsial AGH yang mengaku diperlakukan tak menyenangkan oleh Dadvid.

Sementara AGH sendiri sebelumnya pernah menjalanin kasih dengan David.

Terbaru beredar video yang memperlihatkan betapa sadisnya Mario menganiaya David hingga perlahan lemas di tengah jalan.

Dalam video berdurasi kurang lebih satu menit itu terlihat mulanya David masih bisa mengangkat kepalanya dalam posisi tengkurap.

Tiba-tiba saja Mario melakukan tendangan tepat di wajah David hingga membuat anak petinggi GP Ansor itu tak berdaya.

David terlihat masih bisa menggerakan kakinya akan tetapi perlahan semakin lemas hingga tak lagi bergerak.

Sementara Mario masih melakukan tendangan hingga pukulan ke arah wajah dan kepala David.

Baca juga: Bukan Pacar Mario, Sosok yang Rekam Video Penganiayaan David Sudah Ditangkap dan Berstatus Tersangka

Mario tanpa rasa bersalah terlihat mengelilingi David yang sudah dalam kondisi tak bergerak.

"Berani lu sama gue? Berani nggak? Nggak takut gue anak orang mati. Lapor, lapor, a****g," ucap Mario di dalam video tersebut.

Setelah bertubi-tubi memukul, menendang, dan menginjak kepala David, Mario sempat melakukan selebrasi ala pesepakbola Cristiano Ronaldo.

Sementara itu, ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo menyampaikan permohonan maaf kepada David.

tangkapan gambar video diduga penganiayaan mario Dandy Satriyo kepada David. (Istimewa)

Tak hanya kepada David, Rafael Alun Trisambodo juga meminta maaf kepada keluarga besar PBNU dan juga keluarga besar GP Ansor.

"Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua Mario Dandy dengan ini menyampaikan permohonan maaf kepada Mas David," ucapnya dengan wajah memelas.

"Dan orang tua keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor," ungkapnya.

Rafael mengakui perbuatan yang dilakukan oleh anaknya adalah sebuah kesalahan.

Ia siap menjalani pemeriksaan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saya menyadari tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," jelasnya.

Ia kemudian mengaku selalu mendoakan kesembuhan David, yang hingga saat ini masih belum sadarkan diri.

"Saya juga selalu mendoakan kesembuhan untuk Mas David," ucap Rafael.

Baca juga: Siap Diaudit! Rafael Ayah Mario Angkat Bicara Soal Harta Melimpahnya yang Dibongkar Netizen

Rafael Alun Trisambodo juga menyampaikan permohonan maaf kepada Kementerian Keuangan yang berada dibawah naungan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Pasalnya, tingkah anaknya membuat kepercayaan publik terhadap institusi menurun.

Seperti diketahui, Rafael Alun merupakan pejabat pajak dengan golongan eselon III. Ia menjabat sebagai Kepala bagian Umum DJP Jakarta Selatan II.

Terungkap kondisi terkini David (17) anak pengurus GP Ansor yang jadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) anak dari seorang pejabat pajak. (Kolase TribunJakarta)

"Saya juga minta maaf kepada keluarga besar Kemenkeu karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini," ujarnya dalam video.

Rafael menegaskan bahwa kasus Rubicon anaknya tersebut merupakan kasus pribadi keluarganya dan tidak ada kaitannya dengan institusi Direktorat Jenderal Pajak sebagai tempat ia bekerja.

Ia juga angkat bicara soal harta kekayaannya sebesar Rp 56 miliar yang menandingi kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo.

Dengan suara bergetar, Rafael mengaku siap harta kekayaannya diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Sebagai bentuk pertanggung jawaban saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki,"

"Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan" ujarnya.

Berita Terkini