Saat menunggu, ia melihat lampu beserta AC kontrakan dinyalakan pada malam hari.
"Saya tungguin sampai malam. Logikanya kalau rumah kosong, semen enggak habis. Terus lampu dan AC enggak nyala. Eh pas malam nyala dua-duanya. Berarti pelaku ada di dalam dong dari tadi," tuturnya.
Keduanya baru mendapatkan izin mendobrak pintu pada pukul 22.00 WIB.
Saat itu, polisi mendapati pelaku P telah tergeletak bersimbah darah di dalam kontrakan dengan luka sayat di tangan kiri.
Selain itu, terdapat gundukan coran di bawah tangga yang diduga dijadikan lokasi untuk mengubur korban menggunakan material adukan semen.
Motor yang digunakan kedua korban juga terdapat di lokasi.
"Baru pas pintu didobrak, bener, ada pelaku udah kegeletak banyak darah. Sama ada gundukan semen. Baru dibongkar semen itu tadi pagi," ujar Riyadi.
Kronologi
Sebelumnya diberitakan, temuan dua mayat wanita, yang salah satunya diketahui dicor semen, telah menggegerkan warga di Jalan Nusantara RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Selasa (28/2/2023) dini hari tadi.
Heri selaku suami dari Almarhumah Yusi (45) yang jenazahnya tewas dibunuh dan dikubur semen di wilayah Bekasi, kini hanya bisa termenung.
Terlihat dari kedua bola matanya, Heri nampak terus mengucurkan air mata tanpa henti.
Heri menjelaskan secara rinci kronologi sampai akhirnya ia mengetahui dugaan jenazah istirnya disemen pelaku.
Menurut Heri, pada hari Minggu (26/2/2023) sekira pukul 13.00 WIB, Yusi sempat berpamitan kepada Heri untuk mengaji di Masjid At Taqwa, Perumahan Harapan Baru Regensi, Kota Bekasi.
Setelah itu, korban beserta ke empat rekannya, sempat menghampiri rumah makan Bakso di sekitar lokasi sekira pukul 16.00 WIB.
Satu dari empat rekan Yusi tersebut adalah Heni (48), yang juga menjadi korban lainnya dalam peristiwa itu.