Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Polres Metro Bekasi Kota terus mendalami kasus pembunuhan dua wanita dicor di Kavling Nusantara, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara.
Kabar terbaru dari proses penyelidikan, motif pembunuhan ditengarai masalah utang keuntungan investasi yang tak kunjung cair.
Hal ini disampaikan Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, terduga pelaku Permana alias P (50) merupakan pria yang berkecimpung dalam bisnis jual besi.
Hubungan Permana dengan salah satu korban bernama Yusi Purawati (48), merupakan teman sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Terduga pelaku mengajak Yusi berinvestasi di bisnis jual besi, dari situ awal mula perkara kasus pembunuhan ini dimulai.
"Motifnya utang, jadi gini suami Y itu pernah menyimpan duit juga atas permintaan Y, jadi inilah kenapa suami Y itu curiganya sama P," kata Erna, Rabu (8/3/2023).
Yusi tidak hanya berinvestasi sendiri, dia mengajak beberapa temannya untuk menyerahkan uang ke Permana dengan tujuannya yang sama.
Awalnya, investasi berjalan lancar. Permana sesuai janji memberikan keuntungan sebesar Rp 20 juta yang dibagi ke sejumlah investor.
"Sempat untung sekali Rp 20 juta, Rp 5 juta di kasih ke temennya Y yang ikut nyimpen (investasi), Rp 5 juta disimpan Y, sisanya sepakat untuk dimasukkan lagi ke P," jelas dia.
Baca juga: 5 Orang Saksi Diperiksa Kasus Dua Wanita Tewas Dicor Semen di Bekasi: Motif Utang Piutang Diragukan
Selain uang tersebut, Yusi sempat menarik uang cukup besar ke temannya untuk diinvestasikan ke Permana.
Nilai investasi dari mereka ditaksir mencapai ratusan juta, tetapi sampai waktu yang dijanjikan keuntungan tak kunjung cair.
"Kurang lebih Rp100 juta, dijanjiin keuntungan, investasi bisnis besi, jadi kaya kirim besi gitu," ucapnya.
Yusi yang merasa punya beban berusaha menagih ke Permana, dia berinisiatif mendatangi kediaman ditemani Heni Purwaningsih (47).
"Y diminta menagih ke P, dia juga disuruh lapor ke polisi atas kasus penipuan, itulah Y punya beban soal itu," paparnya.