"Posisi saya saat itu mah di sana (deket rambu lalu lintas) jualan kopi, saya melihat ke sini kok sudah ramai sekali. Pikir saya ada apa ya, saya coba hampiri dan korban sudah terjatuh," sambungnya.
Bu Euway memastikan bahwa saat itu korban masih bernafas, hanya saja korban sudah tidak dapat berbicara akibat luka yang diterimanya.
"Dia gak bisa ngomong, cuma erangan aja," tambahnya.
Bu Euway pun sadar, tak banyak yang biasa ia bantu akan kondisi tersebut.
Dirinya hanya bisa memandu AS untuk mengucap lafaz dua kalimat syahadat.
"Baca syahadat dulu, terus dia nangis. Tapi kata saya kalo gak bisa keluar suaranya di dalam hati aja," ucapnya.
"Itu saya lakukan sebelum dateng ambulans saya ajak syahadatnya," sambungnya.
Tidak lama pun ambulans datang membawa AS ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan,
Namun naas nyawanya tidak dapat terselamatkan di tengah perjalanan. (M33)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Detik-detik Penangkapan Pelaku Pembacokan Pelajar yang Tewas di Pomad, Ditangkap di Luar Kota Bogor