TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pelaku mutilasi mayat dalam koper yang mengegegerkan warga Tenjo, Kabupaten Bogor akhirnya tertangkap pada Jumat (17/3/2023).
Pelaku dan korban memiliki inisial yang sama yakni R.
Beredar kabar pelaku dan korban memiliki hubungan asmara.
Kriminolog Thomas Sunaryo menduga kedua pelaku homoseksual.
"Yang sering terjadi, jika tadi sodomi, bisa saja kedua ini homoseksual dan pasangan homoseksual jika pasangannya ketahuan pacaran dengan perempuan, itu begitu marah," kata Thomas Sunaryo.
Baca juga: Pelarian Pemutilasi Mayat Dalam Koper di Bogor Berakhir di Yogya, Terkuak Inisial Korban-Pelaku Sama
Kemarahan pelaku, kata Thomas, tidak terlepas dari korban yang memiliki kekasih perempuan.
Selain itu, Thomas menduga pelaku gelap mata karena mendapat penolakan saat diajak berhubungan.
"Ini baru dugaan, jadi si pelaku ini sudah lama, barang kali, lalu dia bertemu perempuan lain, dia pacaran dan waktu mau diajak berhubungan badan atau sodomi dia gak mau karena mungkin pikirannya sudah berubah, itu yang memunculkan kemarahan," ungkapnya.
Terlepas dari itu semua, Thomas Sunaryo meminta kepolisian untuk melakukan pemeriksaan mendalam terkait kasus mutilasi tersebut.
"Penyidik harus mendalami lebih jauh, kenapa dia sampai begitu marah dan berani me mutilasi, apakah dia begitu sakit hati? Ada masalah ekonomi, utang piutang," paparnya.
Diketahui, pelaku mutilasi mayat dalam koper di Bogor akhirnya tertangkap di Yogyakarta.
"Pelaku termutilasi yang ditemukan potongan tubuhnya di dalam koper di Kampung Baru, Kelurahan Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor berhasil ditangkap," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana Iptu Desi Triana dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (17/3/2023) sore.
Desi menjelaskan pelaku mutilasi ditangkap oleh Satreskrim Polres Bogor di Yogyakarta.
"Tepatnya ditangkap di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta," kata Iptu Desi Triana.