Cerita Kriminal

Terjawab Alasan Jasad Dalam Koper di Tenjo Bogor Dibuang Pelaku Tak Utuh, Kakinya Ngambang di Sungai

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ternyata ada alasan di balik pelaku membuang jasad di dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor secara terpisah. Di koper tersebut, pelakunya berinisial DA (34) hanya memasukan bagian tubuh, kecuali bagian kepala dan kakinya kemudian di pinggir jalan.

TRIBUNJAKARTA.COM - Ternyata ada alasan di balik pelaku membuang jasad di dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor secara terpisah.

Di koper tersebut, pelakunya berinisial DA (34) hanya memasukan bagian tubuh, kecuali bagian kepala dan kakinya kemudian membuangnya di pinggir jalan.

Sementara bagian kepala dan kakinya dibuang ke sungai Cimanceuri, Tangerang. Baru kaki korban yang ditemukan mengambang pada, Sabtu (18/3/2023).

Polisi sampai saat ini masih mencari bagian kepala korban.

DA yang bekerja sebagai driver ojek online ini sudah ditangkap pihak kepolian beberapa hari setelah jasad korban ditemukan pada Rabu (15/3/2023).

Dua pria ini diduga memiliki hubungan spesial. Sebelum pembunuhan terjadi, keduanya sudah 4 bulan tinggal bersama dalam satu apartemen.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menerangkan bahwa korban berprofesi sebagai transletor Bahasa Mandarin.

"Pelaku pertama kali mengenal korban setelah pesan ojek online, pelaku ini driver," jelas Iman dikutip dari TribunBogor.com.

Dari pertemuan itulah, keduanya merasa cocok hingga menjadi pelanggan.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Keberadaan Potongan Kaki Jasad Dalam Koper di Tenjo Bogor, Ditemukan Oleh Warga

"Kemudian tinggal bersama," kata Iman.

Walau sudah tinggal bersama, R dan DA kemudian terlibat cekcok.

Menurut Iman, DA menolak menuruti permintaan R.

"Tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," katanya.

DA lantas menusuk leher R menggunakan pisau.

Pelaku mutilasi mayat dalam koper di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor ditangkap polisi, Sabtu (18/3/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

DA tak bisa memasukan semua tubuh R ke dalam koper. Ia pun memutuskan untuk memotongnya lalu dibuang terpisah di dua tempat.

Halaman
12

Berita Terkini