Cerita Kriminal

Sebulan Lebih Jasad Siswi SMP di Tanah Datar Dikubur Kekasihnya, Dibunuh Setelah Berhubungan Intim

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudah sebulan lebih jasad siswi SMP berinisial YS (14) dikubur kekasihnya di sebuah rumah kosong di Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Jasad YS baru ditemukan pemilik rumah pada 17 Maret 2023 setelah dibunuh kekasihnya berinisial AJ (17) pada 3 Februari 2023.

TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah sebulan lebih jasad siswi SMP berinisial YS (14) dikubur kekasihnya di sebuah rumah kosong di Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Jasad YS baru ditemukan pemilik rumah pada 17 Maret 2023 setelah dibunuh kekasihnya berinisial AJ (17) pada 3 Februari 2023.

Sementara AJ langsung ditangkap polisi beberapa saat setelah penemuan mayat tersebut.

YS merupakan siswa SMP di Kota Padang yang berkenalan dengan AJ di media sosial sejak lima bulan lalu.

YS datang ke kota AJ lalu menginap di rumah orangtua kekasihnya tersebut yang berada di Jorong Solok, Kenagarian Singgalang, Tanah Datar.

Namun nasib nahas menimpa YS yang kemudian dibunuh AJ hingga jasadnya dikubur di sebuah rumah kosong.

Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan pada Sabtu (18/3/2023).

Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto mengatakan, korban masih berstatus siswi SMP di Kota Padang.

Sementara pelaku telah berhenti sekolah dan ditangkap di Padang Panjang.

"Pembunuhan ini telah dilakukan pelaku pada 3 Februari 2023 lalu dan 17 Maret 2023 kemarin baru terungkap, bahwa korban telah meninggal dunia," kata Donny dikutip TribunJakarta.com dari TribunPadang.com.

Donny menjelaskan, pada tanggal 31 Januari 2023 YS menginap di rumah orangtua AJ.

Baca juga: Remaja 17 Tahun di Tanah Datar Bunuh Pacar Karena Takut Korban Hamil, Jasad DIkubur di Dapur Rumah

"Pada 31 Januari 2023, korban menginap di rumah pelaku. Tapi itu masih aman saja dan belum terjadi pembunuhan. Korban tidur bersama orang tua pelaku," tuturnya.

Keesokan harinya, kata Donny, orang tua pelaku menyuruh korban untuk segera pulang ke Padang.

Alasannya karena tidak baik dilihat oleh orang kampung jika berlama-lama menginap di rumah pelaku.

Alih-alih diminta antar YS pulang, AJ malah membawa kekasihnya tersebut ke sebuah rumah kosong.

Di rumah kosong tersebut, YS dan AJ sempat melakukan hubungan intim.

AJ kemudian membunuh YS karena ketakutan korban hamil.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com di lokasi kejadian, warga menyebut bahwa rumah yang dijadikan tempat membunuh dan mengubur mayat korban itu, masih kerabat dekat pelaku.

Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMP di Jorong Solok, Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (18/3/2023). (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Diduga itulah penyebab pelaku berani membawa korban ke rumah kosong tersebut.

"Saat berada di rumah itu, pada 3 Februari 2023, barulah dimulai eksekusi oleh pelaku. Dengan cara menghabisi nyawa korban menggunakan kayu dan bantal," terangnya.

"Leher korban dicekik dan wajah ditutupi dengan bantal hingga korban lemas dan tak berdaya. Lalu pelaku pergi ke dapur mencari sebuah kayu dan memukul kepala bagian kiri korban," tambah dia.

Donny menjelaskan, pelaku memukul kepala korban sebanyak tiga kali. Sehingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya.

Setelah dipastikan korban meninggal, pelaku menyeretnya ke dapur.

"Korban diseret pelaku ke dapur, lalu pelaku mencari cangkul untuk menggali tanah supaya korban bisa dikuburkan. Seluruh pakaian pelaku dibuka dan dibakar untuk menghilangkan jejak," jelasnya.

Dengkul korban menyembul hingga buat curiga warga

Wali Nagari Singgalang, Seri Mesra mengatakan mayat wanita ini pertama kali ditemukan saat pemilik rumah mengecek kediamannya, lalu pemilik rumah curiga karena ada bercak darah di salah satu kamar.

Baca juga: Siswa di Bangka Belitung Santai Sekolah Usai Bunuh Bocah 8 Tahun, Bahkan Ikut Cari Korban Sama Warga

Seri menyampaikan, setelah curiga dan merasa ada yang ganjal di sekitar rumah itu, pemilik segera memeriksa sekeliling rumah dan melihat ada bekas galian di lantai dapur.

"Melihat ada bekas galian itu, pemilik rumah segera melapor ke pihak nagari dan nagari menginformasikan ke polisi setempat," terang Seri saat diwawancara TribunPadang.com di lokasi kejadian.

Pihak polisi melakukan penggalian di lokasi yang dicurigai, lalu baru beberapa galian langsung terlihat dengkul korban ke permukaan.

"Mengetahui bahwa ada mayat yang dikubur di dapur rumah, pihak polisi segera memasang garis pembatas untuk mempermudah proses identifikasi," tutur Seri.

Ilustrasi pembunuhan (TRIBUNMEDAN)

Seri bercerita, sebelum dilakukan penggalian warga tak mencium adanya aroma busuk di lokasi kejadian.

Namun, setelah dengkul korban terlihat, baru mulai dirasakan aroma tak sedap di sekitar lokasi.

"Setelah digali, baru tercium aroma tak sedap ini, lalu dilanjutkan penggalian oleh polisi dan terlihat mayat wanita itu dalam kondisi terlipat kakinya," jelas Seri.

"Dalam galian itu sekira 40 cm dengan panjang hanya sekitar 1 meter saja, lokasinya di bagian dapur rumah," terang Seri.

Berita Terkini