Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, CAWANG - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek LRT Jabodebek di Stasiun LRT Halim Perdanakusuma.

Dihadapan Budi Karya, Heru Budi pun berharap supaya proyek LRT Jabodebek itu bisa selesai sesuai jadwal yang sudah ditargetkan.

Pasalnya, proyek strategis nasional itu tak kunjung rampung dan pengerjaannya beberapa kali molor dari target.

Awalnya, proyek LRT Jabodebek ini ditargetkan rampung pada 2019 lalu.

Kemudian, proyek itu molor dan sempat ditargetkan bisa beroperasi di pertengahan 2022.

Namun, lagi-lagi proyek itu molor dan kini diharapkan bisa beroperasi selambat-lambatnya di akhir 2023 ini.

Baca juga: Pengendalian Kemacetan Jadi Agenda Prioritas, Heru Budi Integrasikan Transjakarta-MRT-LRT

Bila proyek LRT Jabodebek ini rampung, Heru berharap, kehadiran moda transportasi baru ini bisa mengurangi kendaraan pribadi yang masuk kota Jakarta.

“Mohon dukungan semua lapisan, ini adalah golden time sampai Oktober 2023. Semoga bisa tepat waktu dan di posisi November dan seterusnya bisa mengurangi kemacetan yang ada di dalam kota,” ucap Heru dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).

Untuk menunjang proyek LRT Jabodebek, khususnya di Stasiun Halim Perdanakusuma, Pemprov DKI melalui Pemkot Jakarta Timur terus melakukan sosialisasi terkait rencana pembangunan fisik jalan masuk di Jalan DI Panjaitan sejak dua bulan lalu.

Baca juga: Senggol Bacok, Ribut Wanita vs Wanita di KRL Jakarta Kota - Nambo Sampai Dilerai Petugas Stasiun

Pembebasan lahan pun kini disebut Heru tengah berproses di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

“Masyarakat atau pihak yang memang terkena jalan masuk di DI Panjaitan untuk siap kami lakukan pembangunan fisik,” ujarnya.

Menhub Budi Karya Sumadi pun memberikan apresiasi kepada Heru Budi yang secara intensif terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait LRT Jabodebek, Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), dan antarmoda lainnya yang menuju Jakarta.

Menurutnya, angkutan massal perkotaan dan antarkota tak akan berjalan baik tanpa sdanya koordinasi intensif antara pemerintah daerah dan pusat.

“Pak Pj Gubernur juga banyak memberikan catatan bagaimana memberikan layanan pada masyarakat untuk gampang masuk. Insya Allah tahun ini bisa kita gunakan LRT Jabodebek dari Bekasi, sekitar Bogor sampai Dukuh Atas,” kata Budi.