Viral di Medsos

Ketua RT Ungkap Sosok Ida Dayak yang Baik Hati Walau Jarang Pulang Kampung, Bikin Warga Bangga

Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Ida Dayak diungkap oleh Ketua RT di kampung halamannya di Desa Pasir Belengkong, Hulyati Fikri. Meski jarang pulang kampung, Ida Dayak disebut Ketua RT merupakan sosok yang baik hati dan berbaur dengan warga lainnya.


TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Ida Dayak diungkap oleh Ketua RT di kampung halamannya di Desa Pasir Belengkong, Hulyati Fikri.

Meski jarang pulang kampung, Ida Dayak disebut Ketua RT merupakan sosok yang baik hati dan berbaur dengan warga lainnya.

Hulyati mengaku warganya bangga dengan pengobatan Ida Dayak. Desanya pun ikut viral karena Ida Dayak.

"Orangnya baik, memang dari dulu jarang di rumah karena kebanyakan waktunya mengobati orang," kata Fikri dilansir dari Tribunkaltim, Senin (10/4/2023).

Menurut dia, warga di Desa Pasir Belengkong sudah tahu soal viralnya Ida Dayak di media sosial.

Bahkan ia merasa bersyukur dengan viralnya Ida Dayak, sebab warganya itu dapat membantu masyarakat yang ada di Indonesia.

"Kita lihat dari segi positifnya jadi kami juga merasa ikut senang," kata dia.

Fikri juga mengungkap bahwa desanya kini makin dikenal berkat viralnya Ida Dayak.

"Pasir Belengkong juga semakin dikenal luas," tambahnya.

Ia juga kemudian mengungkap sosok asli Ida Dayak saat pulang ke kampung halamannya di Pasir Belengkong.

Disebutkan oleh Fikri, Ida Dayak kerap berbaur dengan masyarakat setempat saat pulang kampung.

"Sering juga ke sini jalan-jalan," kata Fikri.

Baca juga: Ustaz Ini Menilai Pengobatan Ida Dayak Tanpa Bantuan Sihir, Anggap Sang Wanita Muslimah yang Taat

Hanya saja, lanjut dia, warga setempat tidak terlalu membicarakan masalah pengobatan yang sekarang dilakoninya.

"Kita tidak terlalu membicarakan seperti yang dikerjakan saat ini, yah cuman ngobrol-ngobrol biasa saja," tambahnya.

Tak hanya itu, Fikri juga mengungkap sosok orangtua Ida Dayak yang juga dikenal di kampungnya.

Halaman
12

Berita Terkini