TRIBUNJAKARTA.COM - TikTokers Bima yang viral setelah mengkritik Lampung mengaku dimintai data pribadi setelah orangtuanya didatangi polisi.
Akun Tiktok Bima viral usai mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung dan menyebut Lampung tidak maju-maju.
Unggahan ini pun direspons oleh netizen yang banyak mendukung aksi kritikannya.
Meski begitu aksi Bima ini tak sepenuhnya membuat orang senang.
Seorang Advokat yang bernama Ginda Ansori Wayka melaporkan Bima ke Polda Lampung. Ia menilai, semua yang diungkapkan Bima dalam video TikToknya telah memperburuk citra Provinsi Lampung dan menyudutkan provinsi itu.
Lewat akun Instagramnya, Bima cerita keadaan keluarganya yang diduga mengalami intervensi.
Orangtua Bima bahkan didatangi polisi sampai dipanggil bupati.
Tak hanya itu, Bima pun mengaku dimintai data diri pribadi salah satunya ijazah.
"Polisi kan dateng ke rumah minta ijazah gue, buat apa? Ngelamar kerja gue?"
"Yang laporin siapa, yang repot siapa, ini apa sih?" kata Bima dikutip TribunJakarta.com, Jumat (14/4/2023) dari akun IG nya @awbimax
Lebih lanjut sang ayah yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dipanggil oleh Bupati Lampung Timur.
"Konyolnya mereka minta data privasi gue gitu, gila ye 'Cuma ingin membuktikan kamu itu disana tidak disponsori siapapun, bener-bener 100 persen biaya orangtua' yes lah, easy," katanya.
Bima pun mengaku sudah mengirim semua yang diinginkan pihak tersebut.
Baca juga: Orangtua Dipanggil Bupati Lampung Timur, Tiktokers Bima Cerita Ayahnya Disebut Tak Bisa Didik Anak
Namun Bima kebingungan mengapa kritik yang dilakukannya sampai harus membuat polisi datang ke rumah.
"Udah tuh gue kirim semua, kirim semua alamat gue di Australia, ini mau apa sih? Gue mau dijemput perkara gue mengkritik? Sakit banget sumpah," tanya Bima dengan raut wajah kesal.