Cerita Kriminal

TKI Asal Pati Ditemukan Tewas di dalam Koper di Jepang, Diduga Dibunuh Sesama WNI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berkelamin pria asal Pati, Jawa Tengah ditemukan tewas di Jepang.

Jasadnya ditemukan di dalam sebuah koper.

Kabar penemuan jasad TKI dalam koper di Jepang itu awalnya dikabarkan oleh pemilik akun Twitter centang biru @Kevin Pramudya Utama.

Dalam tweet pada Rabu (19/4/2023) itu juga disisipkan screenshot atau tangkapan layar berita dari media di Jepang.

Baca juga: Banting Tulang Jadi TKI, Joko Kaget Dapat Kirimin Video Istri Main dengan Cowok Lain di Rumahnya

"WNI yang tinggal di Jepang lagi dikejutkan sama berita ini, polisi Jepang baru saja menemukan mayat WNI di dalam sebuah koper di Prefektur Fukushima.

Korban sudah hilang sejak Desember 2021, setelah makan bersama ketiga tersangka yang juga WNI sekaligus teman kerja, udah gila," tulis akun milik WNI yang dalam profilnya tinggal di Tokyo itu.

Akun yang bergabung sejak 2011 dengan 76,9 ribu pengikut itu menerangkan, bahwa nyawa korban diduga dihabisi oleh tiga orang sesama WNI di Jepang.

Baca juga: Terjawab Alasan Jasad Dalam Koper di Tenjo Bogor Dibuang Pelaku Tak Utuh, Kakinya Ngambang di Sungai

Para pelaku disebutnya sudah diringkus oleh kepolisian otoritas setempat.

"Berita yang beredar, korban adalah orang Pati, yang dibunuh oleh salah satu pelaku orang Purwodadi, tadinya menyerahkan diri satu orang sampe akhirnya ketangkep tiga-tiganya, dua cowok satu cewek. 

Diduga jenazah udah disembunyiin dari 2021, tapi baru dibuang bulan lalu, gila," jelas akun itu.

Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja Disnaker Pati, Sri Mulyanto menyampaikan, pada pekan lalu instansinya menerima pengaduan dari warga Desa Triguno, Kecamatan Pucakwangi, Pati.

Menurutnya, warga tersebut mengaku kehilangan kontak dengan anggota keluarganya yang bekerja sebagai pekerja migran di Jepang.

Identitas TKI tersebut yakni pemuda berusia 30 tahun bernama Aris Setiya Irawan.

Dalam penelusuran Disnaker Pati, Aris sapaannya itu merantau ke Jepang sebagai PMI formal dalam program magang yang diberangkatkan LPK Iroha, Sleman, Yogyakarta pada 2016.

Namun menurut pengakuan keluarganya, sudah sejak akhir Desember 2021 komunikasi dengan Aris terputus.

Halaman
12

Berita Terkini