Suara Lantang Presiden Partai Buruh di Mayday, Terang-terangan Tak Suka Pendukung Prabowo dan Anies

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di acara May Day Fiesta 2023 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (1/5/2023) siang.

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Dengan nada suara penuh gelora khas orator ulung, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal membeberkan ketidaksukaannya kepada basis pendukung Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Hal itu diungkapkan Said Iqbal dalam orasinya di acara May Day Fiesta 2023 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (1/5/2023) siang.

Acara di Istora Senayan ini memang hajatan Partai Buruh di momen Hari Buruh Internasional, hari ini.

Beberapa jam sebelumnya, mereka terlebih dahulu bergabung dengan sejumlah serikat buruh lainnya menggelar aksi May Day di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Saat berorasi di panggung utama yang berada di sisi selatan Istora Senayan, Said Iqbal turut menegaskan bahwa Partai Buruh pantang memainkan politik fitnah dan hoaks.

Baca juga: Pimpin Aksi May Day 2023 di Depan Gedung DPR, Eggi Sudjana: Kami Serikat Buruh, Bukan Partai Buruh

"Partai Buruh mengharamkan politik fitnah atau hoaks, dan politik yang mengecilkan martabat orang," ujar Said Iqbal.

Dia kemudian menceritakan pengalamannya pada Pemilu 2019 lalu saat dia yang menjabat Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan mendukung Prabowo Subianto.

Begitu juga pengalamannya ketika mendukung Anies Baswedan.

Baca juga: Penumpang Grab Car yang Ogah Bayar Ongkos Buka Suara, Akui Tak Cuma Salahnya Lalu Peringati Netizen

Cerita Said Iqbal itu pun kemudian berlanjut pada tak simpatiknya dia kepada pendukung dari Prabowo dan Anies saat ini.

Semua itu bermula ketika Partai Buruh juga merekomendasikan nama Ganjar Pranowo sebagai salah satu capres yang akan mereka usung untuk Pilpres 2024.

"Dulu waktu kami dukung Prabowo, termasuk saya sebagai presiden KSPI, dipuji-puji kelompok Prabowo."

"Ketika mendukung Anies, dipuji-puji oleh kelompok yang mendukung Anies."

"(Tapi) hari ini baru menyebut saja Ganjar Pranowo, salah satu dari empat capres yang didukung oleh keputusan rakernas, kelompok Anies dan Prabowo menyerang, itu kami nggak suka," ujar Said Iqbal. 

Untuk itu, Said Iqbal mewanti-wanti pihak manapun untuk tak melakukan tindakan yang bisa menjadi senjata makan tuan bagi mereka.

"Saya sudah ingtkan ke seluruh kawan buruh di Indonesia, karena buruh itu kalau pemimpinnya diserang itu digeruduk, itu berbahaya benar, saya nggak mau, ini partai kelas," beber Said Iqbal.

Halaman
12

Berita Terkini