TRIBUNJAKARTA.COM - Hampir setengah tahun menjabat Gubernur Jakarta, Pramono merombak jajaran komisaris sejumlah BUMD.
Tiga di antara sosok baru yang diberi posisi istimewa itu adalah para motor kampanye Pramono semasa Pilkada Jakarta 2024 lalu.
Pramono mengaku memiliki alasan kuat mengangkat nama-nama tersebut.
Komedian Lies Hartono alias Cak Lontong, yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 lalu, ditunjuk menjadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.
Sementara, Sahrin Hamid, juru bicara eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan, yang turut membawa gerbong massanya untuk mendukung Pramono, diangkat menjadi Komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Lalu, Politikus PDIP mantan Ketua DPRD Jakarta dua periode, yang pada Pilkada Jakarta 2024 menjabat Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi didapuk menjadi Ketua Dewan Pengawas atau Komisaris Perumda PAM Jaya.
Ada yang Meragukan Cak Lontong?
Pramono mengangkat Cak Lontong menjadi Komisaris Ancol Taman Impian dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan akhir April 2025 lalu.
"RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan," ucap Humas Ancol Taman Impian Daniel Windriatmoko dalam keterangan persnya, Sabtu (26/4/2025).
Selain Cak Lontong, Pramono juga mengangkat eks Gubernur Jakarta Sutiyoso sebagai komisaris, dan ks Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
Pramono pun angkat bicara terkait pengangkatan tiga nama itu.
Pramono berdalih, ketiga sosok itu dipilih untuk mengisi posisi Komisaris Ancol karena kemampuannya.
“Kenapa tiga orang ini kami angkat? Pendekatannya ya karena kemampuan mereka. Siapa sih yang meragukan Pak Sutiyoso, eks Dirut Garuda, dan juga Cak Lontong? Mereka adalah orang-orang yang memang profesional untuk itu,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Sejak awal memimpin Jakarta, Pramono mengaku telah memberikan perhatian serius kepada Ancol yang lokasinya berdekatan dengan Jakarta International Stadium (JIS).
Hal ini berkaitan dengan rencana Pemprov DKI Jakarta menghubungkan JIS dengan tempat rekreasi itu.
Sehingga nantinya setiap kali ada event atau kegiatan di JIS, penonton bisa memarkirkan kendaraan mereka di Ancol.