Fraksi PSI DPRD Suarakan Keluhan Pedagang Pasar Barito, Minta Gubernur Pramono Tunda Relokasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRAMONO DIDESAK TUNDA RELOKASI - Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Fraksi PSI mendesak Gubernur Pramono tunda relokasi pedagang Pasar Barito. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus Penasihat Fraksi PSI, August Hamonangan, mendesak Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunda relokasi pedagang Pasar Barito ke Lenteng Agung. 

Pasalnya, lokasi pengganti yang disiapkan Pemprov DKI disebut belum siap digunakan. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (4/8/2025).

August menegaskan, relokasi yang dilakukan Pemprov DKI demi pembangunan Taman Bendera Pusaka tidak boleh mengorbankan nasib para pedagang.

“Saya mewakili suara jeritan hati pedagang Pasar Burung Barito. Sama-sama kita ketahui, ada rencana Pemprov DKI Jakarta ingin menyatukan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser menjadi Taman ASEAN atau Taman Bendera Pusaka,” kata August.

“Tapi ternyata ada kontroversi di lapangan. Sampai sekarang, lokasi relokasi di Lenteng Agung masih berupa lahan kosong,” sambungnya.

August menekankan bahwa Pasar Burung Barito bukan sekadar tempat berdagang, melainkan ikon Jakarta yang sudah dikenal dunia sejak 1979.

“Harus dipikirkan bahwa Pasar Burung Barito ini sudah mendunia sejak 1979. Mengapa kita harus mengorbankan ikon ini dan para pedagang kecil yang hanya ingin mencari nafkah untuk keluarganya,” kata August.

Menurutnya, kebijakan relokasi yang terburu-buru justru menambah ketidakpastian bagi pedagang. 

Apalagi, belum ada jaminan bahwa masyarakat di Lenteng Agung akan menerima keberadaan pedagang Pasar Barito beserta hewan dagangannya.

Karena itu, August mendesak Pemprov DKI untuk menunda relokasi hingga tempat baru benar-benar siap.

“Mohon Bapak Gubernur memikirkan ini dengan matang. Setidaknya, relokasi ditangguhkan. Sampai saat ini di lapangan belum ada kejelasan,” ujarnya.

“Kami meminta, khususnya saya dengan teman-teman dari Fraksi PSI, agar penundaan ini dipertimbangkan kembali,” pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini