"Saya bukan tidak bs membayar aplikasi yg saya order yaitu grab tapi dalam satu sisi supir grab itu teriak seolah takut tidak bayar padahal saya makan bubur udah izin sm dia tapi mohon maaf memang nada saya seperti itu," kata penumpang saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui DM Instagram, Senin (1/5/2023).
Ia pun mengatakan bahwa saat itu ia memiliki uang cash untuk membayar ongkosnya.
"Saya ada uang di saku celana Rp 400 rb saya trf 300 rb," tutur dia.
Penumpang itu lalu menegaskan kalau ia sudah punya bukti bahwa sopir Grab Car itu yang salah dan sudah minta maaf ke rumahnya.
"Sudah bicara sama papa saya di polsek. Kita sudah kekeluargaan dia sudah minta maaf," jelas DN.
Kemudian ia pun mengaku bahwa dirinya memiliki banyak saudara yang bertugas di Polsek Ciawi, Polres Bogor, hingga Polda Metro Jaya.
"Polres bogor polsek ciawi sodara saya ada beberapa orang kawan saya di polda metro jaya abang saya di polda jg sumbit 3," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin malam.
Ada yang berbeda dari penjelasan polisi dan penumpang viral di Ciawi soal siapa yang membayar ongkos Grab Car. (Kolase Instagram dan TribunnewsBogor.com)
Konfirmasi Kapolsek Ciawi
Atas pengakuan DN, Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat baru-baru ini memberikan klarifikasi.
Kompol Agus Hidayat memberikan klarifikasi, jika dirinya tak memiliki hubungan keluarga dengan penumpang Grab Car viral itu.
"Kaga ada, ngawur itu, bohong itu gak ada," tegasnya pada TribunnewsBogor.com, Selasa (2/4/2023).
Menurutnya penumpang Grab Car viral itu memang dulunya pernah memiliki saudara seorang polisi namun saat ini saudaranya tersebut sudah tidak menjabat sebagai anggota kepolisian lagi.
"Itu memang dia keluarganya mantan anggota polisi dulu, dulu baur STNK namanya pak Didin tapi udah meninggal," ungkap, Kompol Agus Hidayat.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kronologi Versi Sopir Grab Car soal Ongkos Penumpang Viral Ciawi, DN Sempat Curhat Takut Mama Marah.