Tutupi Wajah, Pelarian Zulfadli yang Perkosa Adik Angkatnya di Pademangan Berakhir

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap Zulfadli (34), pria yang memperkosa adik angkatnya AM (18) di Pademangan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Zulfadli ditangkap setelah buron sejak bulan Maret 2023 lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, pihaknya menangkap Zulfadli di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (12/5/2023) lalu.

"Ditangkap di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Setelah dilakukan penetapan tersangka, dia berpindah tempat di wilayah Jakarta Selatan," kata Iverson, Minggu (14/5/2023).

Iverson menuturkan, Zulfadli kabur setelah aksinya memerkosa AM diketahui keluarga korban yang langsung melapor ke pihak kepolisian.

Karena ketakutan, Zulfadli kabur dan bersembunyi di sebuah indekos di Pasar Minggu.

Baca juga: Wanita di Pademangan Diperkosa Kakak Angkat Suami Dua Kali, Pernah Dilakukan di Samping Bayi Korban

"Itu tempat persembunyian pelaku untuk menghindari proses hukum oleh Polres Metro Jakarta Utara," ucap Iverson.

Setelah ditangkap, Zulfadli disangkakan melanggar Undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.

Diberitakan sebelumnya, AM diperkosa dua kali oleh pelaku yang sudah dianggap kakak angkatnya sendiri.

Kuasa hukum korban, T. Arifin, mengatakan, korban AM diperkosa dua kali pada tanggal 20 Februari dan 3 Maret 2023.

"Saat ini korban mengalami trauma berat dan sangat ketakutan, apalagi saat kejadian pelaku berulang kali mengancam korban," ucap Arifin dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).

Arifin menceritakan, pemerkosaan ini berawal saat korban AM bersama anaknya yang masih balita dan suaminya IDI (26) datang dari Aceh ke Jakarta pada Desember 2022.

Pada Senin (20/2/2023) malam, pelaku Zulfadli menghubungi IDI untuk memintanya datang bersama sang istri ke kontrakannya di wilayah Pademangan.

"Setelah sampai di kosan tersebut, pelaku meminta suami korban membeli pewangi ruangan di swalayan," kata Arifin.