TRIBUNJAKARTA.COM - Teror telepon misterius langsung menyerang Riang Prasetya, ketua RT 011 RW 03 Pluit, usai menggeruduk ruko yang melanggar aturan tata ruang.
Namun telepon tanpa nama yang masuk ke ponselnya tak pernah dihiraukan.
Riang tak takut jika teror yang datang hanya melalui telepon bisa berubah menjadi serangan fisik ke depannya.
Baginya, hidupnya sudah menjadi takdir Allah.
Riang tak akan mundur sedikitpun dari perjuangannya melawan pemilik ruko yang menyalahi aturan di Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Diteror Telepon Misterius
Riang tak mau ambil pusing harus meladeni pihak-pihak yang bisa saja menjegalnya dalam upaya menentang keberadaan puluhan tempat usaha yang dibangun tak sesuai hukum itu.
"Tidak ada (intimidasi), hanya saja kalau seandainya ada nelpon atau apa saya nggak tanggapi," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (14/5/2023).
Riang memastikan dirinya akan terus menyuarakan pelanggaran puluhan ruko yang dibangun menutupi saluran air dan menyerobot bahu jalan tersebut.
Baca juga: Ketua RT di Pluit Bikin Pemilik Ruko Kebakaran Jenggot: 42 IMB Bakal Diperiksa Pemprov DKI
Riang mengaku tak gentar menghadapi para pemilik ruko bandel di wilayahnya.
Ia menegaskan tak ada rasa takut dalam upaya mengembalikan fungsi prasarana umum di RT 011 RW 03 Pluit seperti sedia kala.
"Saya NKRI, Merah Putih saya. Saya nggak bisa ngelihat ada pelanggaran, terutama kalo merugikan negara, itu pertama, harus dicatat," katanya.
"Saya hidup atas kehendak Allah, kalaupun saya mati juga atas kehendak Allah. Tidak masalah! NKRI saya! Nggak masalah!," tegas dia.
Cekcok dengan Pemilik Ruko
Diberitakan sebelumnya, Riang Prasetya menggeruduk sejumlah ruko yang menyerobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (10/5/2023) sore.