Kebaikan Agus Suhela ternyata tak berhenti sampai di situ.
Menurut Anang apabila ada warga tak mampu yang meninggal dunia, Agus Suhela yang akan menanggung biaya pemakamannya.
"Beliau setiap ada warga yang hajatan, apalagi yang berduka, tetap ada," kata Anang.
"Kalau ada yang warga kurang mampu bahkan beliau yang tanggung jawab," imbuhnya.
Serupa dengan Agus Suhela Sultan Grobogan, Joko Suranto, juga rela memgeluarkan uang miliaran rupiah demi membantu orang lain.
Joko Suranto viral setelah memperbaiki jalan di kampung halamannya dengan uang pribadi.
Baca juga: Serupa dengan Sultan Bojong Koneng, Sultan Grobogan Buat Geger Perbaiki Jalan dan Bangun 30 Masjid
Perbaikan tersebut terjadi di jalan yang melintasi tiga desa di Kecamatan Karangrayun, Kabupaten Gerobogan, Jawa Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (16/4/2022), Joko Suranto mengaku geram karena selama 20 tahun jalan di kampung halamnnya tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Dirinya kemudian merogoh kocek pribadi senilai Rp 2,8 miliar untuk mendanai perbaikan jalan rusak sepanjang 1,8 kilometer di tanah kelahirannya.
Jalan rusak yang melintasi Desa Telawah, Desa Jetis dan Desa Nampu tersebut digarap maksimal dengan betonisasi selebar 4,5 meter.
Kakak kandungnya Suharnanik menyebut bahwa Joko juga pernah memperbaiki jalan hingga membangun masjid di daerah Jawa Barat.
"Jalan rusak di daerah lain juga dia perbaiki pakai uangnya sendiri. Bahkan juga pernah ikut urun bangun masjid. Kalau pulang selalu bersedekah dan sembelih sapi. Kami menyebutnya amal jariah, ketika ada rezeki," katanya, dikutip Kompas.com (17/4/2022).
Baca juga: Permintaan Sederhana Agus Suhela Sultan Bojong Koneng ke Warga yang Diumrahkan, Sampai Nangis Haru
Ketika dikonfirmasi mengenai kebenaran terkait keterlibatan atas perbaikan jalan di daerah Jawa Barat, Joko membenarkannya.
Dia menyebut bahwa terlah berpartisipasi dalam pembangunan jalan di daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Cicalengka, Kabupaten Subang, dan bahkan membangun 30 masjid di daerah Jawa Barat.
“Iya, bangun jalan di Kabupaten Bandung, Cicalengka, Subang, dan bangun 30 masjid di Jabar. Tapi, sudah enggak apa-apalah, jangan dibesar-besarkan. Intinya, sebagai manusia kita harus berbagi," ungkap Joko.