Joko mengaku ikhlas dan tidak berharap apa pun atas pembangun jalan yang telah ia lakukan.
Perbaikan yang dilakukannya disebutnya sebagai amal jariyah dengan membahagikan orang tua dan teman-temannya di kampung halaman.
"Saya melihatnya ini adalah kesempatan saya beramal jariyah, membahagiakan sahabat-sahabat saya di sana dan orang tua," katanya.
Tidak hanya di kampung halamannya, jauh sebelum viral seperti saat ini, Joko juga beberapa kali membuat pengecoran jalan seperti di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang.
"Jangan takuk harta habis karena berbagi," ungkapnya.
Sementara itu Agus Suhela rupanya tetap berbaur dengan warga sekitar.
Hal ini diutarakan Anang Samun Saputra, warga sekaligus sahabat Agus Suhela.
Agus Suhela dan keluarga kata dia, sangat aktif di lingkungan tempat tinggalnya meski memiliki harta kekayaan berlimpah.
"Biasa-biasa saja, istrinya juga bergaul dengan ibu-ibu lain, suka ikut kasidahan."
"Pak Agus setiap ada yang hajatan, berduka, pasti datang, beliau aktif," kata Anang.
Bahkan jika ada warga Kampung Bojong Koneng yang tak memiliki biaya untuk pemakaman, tidak jarang Agus Suhela membantu.
"Bahkan ada warga yang enggak mampu proses pemakaman segala macem beliau yang tanggung," ucapnya.
Agus Suhela dan istrinya Sri Hayanti memiliki empat orang anak, keempatnya juga terbilang aktif di lingkungan.
"Anak-anaknya juga sama, berbaur gaulnya sama anak anak muda kampung sini," terangnya.
Sifat sederhana Agus Suhela rupanya menurun kepada anak-anaknya.
Menurut Anang, anak pertama Agus Suhela bahkan sempat berprofesi sebagai pengemudi ojek online.
"Anak yang pertama itu sempat nge-Grab pak," ucap Anang.
Tak ingin bergantung dengan kekayaan Agus Suhela, anak pertama sang sultan kini menjadi pengusaha sound system.
"Sekarang ini dia sedang menggeluti usaha sound system," kata Anang.
"Jadi engga ikut orangtua, dia mandiri," imbuhnya.
Hal senada juga dilakukan anak kedua Agus Suhela, meski orang tuanya kaya raya, namun ia tetap mau berbaur dengan warga sekitar.
"Anak keduanya juga masih berbaur dengan masyarakat sini," kata Anang.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News