TRIBUNJAKARTA.COM - Semakin dekat dengan konser pertama kalinya di Indonesia, kedatangan Coldplay justru semakin gencar mendapat penolakan.
Setelah awalnya, penolakan disuarakan Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, kini Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut berbicara sama.
Penolakan itu ternyata tidak bisa dianggap remeh. Chirs Martin dan kawan-kawan bisa saja batal datang ke Indonesia.
Nasib band asal Inggris itu bisa seperti Lady Gaga 2012 silam.
Padahal Indonesia saat ini sedang ramai dengan berbagai konser.
Termasuk kedatangan girlband besar Blackpink menjadi kisah sukses tersendiri.
PA 212 dan MUI Kompak Tolak
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin, tegas menolak konser Coldplay di Jakarta.
Alasannya, karena Chris Martin dkk mendukung LGBT.
Padahal, kata Novel, LGBT bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Karena itu, ia mengimbau kepada pihak penyelenggara untuk mengurungkan niat mendatangkan Coldplay di Indonesia.
"Saya mengimbau agar panitia segera mengurungkan niatnya mendatangkan Coldplay."
"Karena masih banyak grup musik yang tidak beraliran mendukung LGBT dan atheis," ungkap Novel, dilansir Wartakotalive.com, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Dapat Tiket Festival, Ini Tips Ala Penonton Coldplay Agar Bisa Lihat Chris Martin
Hal demikian juga turut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.
Ia mengatakan LGBT, yang mendapat dukungan dari Coldplay, bertentangan dengan UUD 1945 dan konstitusi.