Polemik Ruko Serobot Saluran Air

Sambil Tunjuk Kepala, Riang Prasetya Ketua RT Pluit Sindir Habis Provokator yang Demo Kantornya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Riang Prasetya, Ketua RT 011 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Riang Prasetya, Ketua RT 011 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, menyindir salah satu provokator yang membawa massa untuk demo di kantornya.

Ditemui di kantornya kawasan Pluit pada Minggu (28/5/2023), Riang menjelaskan dari sebuah foto tentang seseorang yang tak lain salah satu provokator.

Kata dia, orang yang dimaksud bukanlah pemilik ruko yang makan saluran air dan bahu jalan. Sosok tersebut hanyalah penyewa etalase.

"Provokator itu bukan pemilik ruko, bukan penyewa ruko.

Dia cuma sewa etalase yang numpang di ruko itu. Etalase itu berdiri di bahu jalan," cerita Riang.

Baca juga: Viral Penampakan Pocong di Desa Pelaukan Kabupaten Bekasi: Terekam HP Warga

Menurut dia, orang tersebut kemudian memimpin massa berdemo ke kantornya.

Riang pun heran apa hubungan sosok tersebut dengan ruko yang dibongkar karena bangunannya ambil saluran air dan bahu jalan.

Saat berdemo, sosok yang dimaksud provokator oleh Riang itu membawa-bawa nama UMKM.

Baca juga: Aldi Taher Kini Punya Timses Dukung Jadi Anggota DPR RI, Dianggap Sosok yang Revolusioner

"Sekali lagi yang demo, UMKM ada bidangnya, ada lembaganya, jadi harus ada syarat-syaratnya untuk dinyatakan UMKM," jelas Riang.

Ia pun bertanya balik, apakah orang yang mendemonya terdaftar pelaku UMKM tingkat Kecamatan Penjaringan dan menempati usaha yang benar untuk UMKM.

"Kalau (usaha, red) anda berdiri di saluran air, makan bahu jalan, terus mengatasnamakan UMKM dan demo di sini, artinya Anda kurang cerdas, kurang terdidik."

Baca juga: Viral Cewek Bule Pamerkan Alat Kelamin di Bali, Niluh Djelantik Dapat Pesan Masuk: Sudah Ditangkap!

"Makanya demo tanpa konsep, tanpa dasar hukum. Bukan demo kemarin itu, pemaksaan namanya kalau kalian tidak ada dasar hukum untuk demo," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Riang turut mempertanyakan apa kaitan para pendemo ini dengan kedatangan anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gani Suwondo yang menemui para pemilik ruko bermasalah.

"Kemarin Pak Gani Suwondo ke sana (bertemu pemilik ruko) ngapain, gajelas itu, apa tujuannya, apa yang disampaikan.

Setelah beliau kesitu terjadi demo, beliau pergi terjadi lagi demo dan tidak ada statement yang menyadarkan warga disitu untuk sadar hukum, patuh hukum," ujar Riang.

Dengan nada tinggi, Riang meminta Gani Suwondo untuk tak bermain politik di wilayahnya.

"Maka saya perintahkan, saya minta juga ke Pak Gani, Pak Gani mohon maaf nih dengan segala hormat, bapak jangan bermain politik di lingkungan saya atas kejadian yang ada di sini," ujar Riang.

Riang pun membalas klaim Gani Suwondo yang menyebut kedatangannya menemui pemilik ruko sebagai bentuk membela para pelaku UMKM.

"Yang bapak sampaikan untuk UMKM, disini ga ada UMKM bapak.

Saya bicaranya soal saluran air, bahu jalan, ini soal pelanggaran. Jadi bapak jangan plesetin soal UMKM," tutur Riang.

"Kalau soal UMKM bapak tanya ke Kecamatan apakah mereka yang kemarin demo dan mengatasnamakan UMKM terdaftar di Kecamatan Penjaringan, apakah mungkin UMKM berdiri di atas saluran air, di atas bahu jalan, jangan diserempet-serempetin dengan UMKM," lanjut Riang.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini