"Kontakan mana empat pintu? Ya Allah hebat dong anak saya," ucap Nenek Viky.
Kemudian ibunda Viky mengklarifikasi soal memiliki motor, tetapi putranya ke sekolah jalan kaki.
Sepeda motor milik keluarga rupanya sudah digadaikan untuk membayar utang.
Ibunda Viky mengaku hampir setiap hari rumahnya didatangi oleh penagih utang.
Tak punya pilihan, akhirnya ia mengadaikan sepeda motor tersebut.
"Motor digadein," ucap Ibu Viky.
"Setiap hari kita didatengin (penagih utang)," sambungnya.
Ayah Viky menjelaskan semenjak usaha ikan hiasnya bangkrut, dirinya sama sekali tak meliki penghasilan.
"Ini semenjak usaha ikan mati, jalur uang sama sekali enggak ada, saya mau kerja, saya sakit," kata Ayah Viky.
Meski begitu, ayah Viky tak menampik dulu sempat memiliki mobil untuk dipergunakan keperluan usaha.
Mobil tersebut dipakai untuk mengangkut barang dagangan.
Namun semenjak usaha ikan hiasnya gulung tikar, mobil pun ikut disita dealer.
"Anak saya emang dulu pernah punya mobil, mobil dealer, kan enggak bisa bayar ditarik, buat ngangkut dagangan," ucap Nenek Viky.
Baca juga: Penjual Minuman Pertama Kali Lihat Viky, Padahal Sang Siswa SMA Ngaku Jalan Kaki 2 Tahun ke Sekolah
Pengakuan penjual minuman lihat Viky jatuh
Penjual minuman bernama Subur (63) menceritakan peristiwa tak terduga saat Viky terjatuh karena kelelahan, pada sekira pukul 17.30 WIB dua pekan lalu itu.