Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menyoroti ajang Formula E 2023 yang sepi sponsor.
Diketahui, sponsor utama ajang Formula E 2023 yang bakal digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) pada Sabtu dan Minggu esok adalah Gulavit yang merupakan produsen gula.
Tak ada perusahaan besar maupun BUMN yang menjadi sponsor di ajang balap mobil listrik tersebut.
Gilbert menegaskan minimnya sponsor seakan menjadi penegasan bahwa Formula E memang tidak menarik.
Kata dia, alasan itulah yang membuat PDIP tahun lalu sangat keras menolak ajang Formula E yang digagas Anies Baswedan kala masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Selatan Minta Camat dan Lurah Taat Bayar Pajak Agar Jadi Contoh Buat Warga
"Memang gak menarik kan sebenarnya," kata Gilbert saat dihubungi, Jumat (2/6/2023).
Anggota Komisi B itu mengatakan, pihaknya kala itu menolak Formula E karena berkaca pada sejumlah negara lain ajang balap listrik itu juga tak menghasilkan keuntungan.
"Di banyak negara itu enggak untung. Jadi, gak usah dilakukan," kata Gilbert.
Baca juga: Viral Sejumlah Pemotor Nekat Terobos Jalan Tol Wiyoto Wiyono Tanjung Priok, Ini Tanggapan Polisi
Namun sayangnya, ujar Gilbert, kritik keras dari PDIP saat itu justru dipolitisir seakan-akan karena ketidaksukaan mereka terhadap Anies Baswedan.
"Tetapi kesannya seakan-akan kita anti dengan Anies.
Harusnya mereka mendengar kita baik-baik. Jadi, objektif. Tidak kemudian pernyataan kita menyerang mereka," ujar Gilbert.
Untuk di Formula E 2023 yang akan digelar esok dan lusa, Gilbert mengakui pihaknya tak terlalu keras mengkritik.
Pasalnya, dia menghormati kontrak yang sudah diteken antara Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Jakpro dengan penyelenggara Formula E.
Dia hanya berharap ajang balap mobil listrik itu bisa mendapatkan keuntungan bagi Pemprov DKI Jakarta.