Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Muhammad Fajri (26) resmi menjadi pasien dengan bobot terberat yang pernah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Bobot Fajri sekira 100 kilogram lebih berat dari Arya Permana, pasien obesitas pertama yang pernah ditangani RSCM pada tahun 2016 silam.
Pelaksana (Plt) Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti mengatakan, sejauh ini memang baru dua orang itu saja pengidap obesitas yang pernah menjalani di RSCM.
Lies menuturkan, bobot Fajri saat ini sekira 260 kilogram.
Hal itu hanya berdasarkan asumsi dan estimasi dari tim dokter yang merawatnya.
Sebab, RSCM tak memiliki timbangan yang bisa menimbang berat pemuda asal Tangerang itu.
Baca juga: Bobot Fajri Pemuda Obesitas Bukan 300 Kilogram, Dokter RSCM Sebut Timbangan Biasa Sampai Patah
Sebelumnya diberitakan bahwa berat Fajri seberat 300 kilogram.
"Cuma memang timbangan untuk itu (Fajri) ga ada, ada timbangan yang beratnya maksimal 150 kilogram, lebih dari 150 kilogram ga bisa nimbang, dia patah," kata Lies di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Sementara untuk Arya Permana, dihimpun dari berbagai sumber, berat bocah yang kini beranjak remaja asal Karawang, Jawa Barat saat periode terberatnya ada di angka 195 kilogram.
Merujuk Kementerian Kesehatan, di Indonesia sebesar 13,5 persen orang di atas 18 tahun mengalami kelebihan berat bedan dan 28,7 persen mengalami obesitas.
Baca juga: Viral Pria Bule asal USA Ngaku Bokek Tapi Minta Menginap di Villa kawasan Jimbaran Bali
Tak hanya melebihi Arya dalam hal berat badan, kondisi Fajri juga disebut tim dokter lebih berat penangannya.
Hal itu karena saat dirujuk dari RSUD Tangerang ke RSCM pada Jumat (9/6/2023) lalu, kondisi pernafasan Fajri cukup kronis.
Sebab, sekitar sebulan lamanya, Fajri sudah mengalami sakit di rumahnya.
Berat badan Muhammad Fajri melonjak drastis dalam 8 bulan terakhir, usai dirinya mengalami kecelakaan dan tidak bisa melakukan banyak aktivitas.