"Ini lebih berat ya kondisinya (dari Arya Permana) karena datang sudah dengan kondisi yang sesak nafas dan komplikasinya lebih banyak," kata Lies.
Setibanya di RSCM, Fajri langsung ditempatkan di ruang khusus yang disulap menjadi ICU dadakan untuk memonitor kondisinya.
"Dan kondisi pasien saat ini masih memerrlukan banyak sekali pemeriksaan dan juga penanganan oleh tim dari multi disiplin kami," ujar dia.
Selain membuat kesulitan tim dokter yang ingin memindahkan tubuhnya, beratnya badan Fajri juga membuat jarum suntik sulit menembus ke kulitnya.
"Karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya.
Baca juga: Faktor Pemberat Tuntutan Hukuman Mati Ayah Pembantai Anak Istri di Depok: Di Luar Perilaku Manusia
Kemudian panjangnya juga dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punnya untuk orang normal," papar Lies.
Lies belum bisa memberi jaminan berapa lama Fajri akan mendapat perawatan intensif di RSCM.
Namun dia memprediksi perawatan pemuda asal Tangerang itu bakal lebih lama dari yang pernah dijalani Arya Permana.
Di RSCM, Fajri saat ini ditangani oleh tim dokter gabungan mulai dari anestesiologi dan perawatan intensif, respirologi, endokrin-metabolik, gastro-enterologi, kardiologi, ilmu penyakit dalam, tim dokter bedah, psikiatri hingga dokter gizi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News