Cerita Kriminal

Pamit Terakhir Rara, Siswi SMP Dibunuh Eks Pacar yang Emosi Ditagih Iuran dan Ditolak Balikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto kasus pembunuhan Siswi SMP oleh mantan pacar di Mojokerto. Pamit Rara ke pasar malam ternyata menjadi pertemuan terakhir siswi SMPN 1 Kemlagi Kabupaten Mojokerto itu kepada orangtuanya. Ia ditemukan tewas.

Ayah korban, Atok Utomo (35) mengaku tidak menyangka putrinya meninggal secara tidak wajar akibat perbuatan teman sekolahnya sendiri.

Apalagi pelaku dikenal akrab dengan keluarganya saat korban masih duduk di kelas VII.

"Pelaku itu sering titip sepeda di sini, biasanya kalau titip sepeda saat saya sedang bekerja. Jadi yang lebih kenal (pelaku) adalah istri saya. Sekolahnya kan dekat sini," jelas Atok saat ditemui SURYA di rumah duka, Selasa (13/6/2023).

Atok mengungkapkan, dari informasi teman sekelasnya diketahui bahwa korban dengan pelaku dulu pernah berpacaran. Pelaku juga sempat meminta kembali menjalin hubungan dengan korban.

Baca juga: Sebelum Bunuh Pengamen di Senen, Anggota TNI AD Ini Asyik Karaokean Sambil Tenggak Miras di Kota Tua

"Dari teman-teman sekolahnya begitu, istilahnya mantan kalau sebutan anak-anak sekarang. Kemarin juga ada yang bilang pernah 'ditembak' lagi, cuma (korban) menolak karena pelaku sudah berpacaran sama teman dekat Rara juga," bebernya.

Karena itu Atok berharap kasus yang menimpa anak sulungnya diusut tuntas meskipun pelaku anak di bawah umur. Dan pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini ke Satreskrim Polres Mojokerto Kota hingga pelaku diseret ke meja hijau dan dihukum setimpal karena telah merenggut nyawa anak gadisnya.

"Meskipun berat berupaya untuk ikhlas, sesuai hukum yang berlaku saya serahkan sepenuhnya ke kepolisian. Harapan saya, ini selesai tuntas biar jelas semuanya, motifnya apa," ucap Atok.

Pihaknya mendesak polisi agar segera menuntaskan dan mengungkap motif pembunuhan anaknya. "Motif yang sesungguhnya kan belum terungkap, motif asmara atau apa, masih teka-teki," pungkasnya.

Sosok Korban

Wali Kelas IX SMPN 1 Kemlagi, Ali Hamdi (28) mengungkapkan sosok Rara yang dibunuh mantan pacar.

Semasa hidup, korban dikenal sangat aktif di sekolahnya bahkan dipercaya oleh wali kelasnya menjadi bendahara di kelas IX SMP Negeri 1 Kemlagi tersebut.

Wali kelas IX SMPN 1 Kemlagi, Ali Hamdi (28) mengungkapkan, Rara berkepribadian baik dan aktif di sekolah, sampai dipercaya menjadi bendahara kelas. "Korban tidak pernah ada masalah dan aktif, makanya saya beri kepercayaan untuk menjadi bendahara kelas," Kata Ali saat ditemui di rumah duka Desa Mojojajar, Kemlagi, Selasa (13/6/2023).

Ia mengatakan pihak sekolah mengetahui kabar duka siswi terbaiknya meninggal dari informasi yang beredar.

Awalnya para guru dan siswa tidak percaya jasad perempuan yang ditemukan terbungkus karung putih di parit bawah perlintasan kereta api Desa Mojoranu adalah Rara yang sebelumnya hilang, Senin (15/5/2023) lalu.

"Awalnya saya tidak percaya, kita pastikan dulu saat ada konfirmasi dari Polsek Kemlagi dan Polres. Ternyata kejadiannya benar," jelasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini