Tukang Seblak hingga Penjual Kerupuk Banjir Orderan Usai Seblak Coet Viral, Rafael Tan: Kemarin Sepi

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Rafael Tan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Akun media sosial milik Rafael Tan banjir komentar dari penjual seblak dan penjual kerupuk.

Hal ini imbas viralnya seblak coet ala dirinya yang berhasil recook atau dimasak kembali oleh masyarakat hingga penjual seblak.

"Pasti happy banget, aku senang banget banyak yang komen tukang-tukang seblak. Mamang Rafael makasih banget katanya sekarang seblak diviralin.

Jadi, kedai aku teh jadi aku sekarang jadi laku, terus sekarang nambahin ada menu seblak ala Rafael. Aku bilang nggak apa-apa sok aja dipakai aja kalau itu jadi berkah, bagi-bagi rezeki," ungkapnya, dikutip dari Instagram @rafell_16.

Tak hanya mereka, penjual kerupuk pun ikut kebanjiran pesanan. Seblak coet yang menggunakan kerupuk mawar, membuat kerupuk ini ramai diburu.

Baca juga: Seblak Coet Ala Rafael Tan Banyak di Recook, Duta Seblak Indonesia Sebut Miliki Perbedaan di Kuah

"Tukang kerupuk juga aduh alhamdulillah kemarin sepi-sepi, sekarang gara-gara ini bikin seblak pakai kerupuk mawar jadi ini ramai banget. Jadi happy aja. Jadi apa yang aku posting pada saat itu ternyata berdampak pada hal yang baik," jelasnya.

Berawal dari iseng

Menariknya ia sampai diwawancarai langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Meski sudah berlangsung beberapa hari lalu video percakapan antar keduanya masih banyak disoroti oleh masyarakat.

Dalam video yang diunggah di Instagram keduanya, penyanyi boyband ini menceritakan awal mula membuat seblak coet.

Baca juga: Sambut Liburan Sekolah, TMII Suguhkan Beragam Permainan Tradisional Anak-anak

Sebelumnya ia mengaku tak pernah berpikir untuk membuat seblak coet. Ia mengatakan hanya iseng lantaran saat pulang ke Garut, Jawa Barat dilanda kelaparan saat tengah malam.

"Pertamanya iseng-iseng. Jadi waktu Idul Fitri pulang ke Garut. Pasti kalau malam suka kelaparan dan aku tuh punya langganan tukang cemilan yang 24 jam. Terus aku suruh adik aku order waktu itu tuh jam 12.00 malam, lapar," ceritanya.

Telah memesan berbagai jenis cemilan ke sang adik membuatnya menunggu di rumah.

Seblak coet ala Rafael Tan membawanya dinobatkan sebagai Duta Seblak Indonesia. (Istimewa)

Sayangnya, hingga sejam berselang sang adik tak memberikan kabar dan ternyata warung yang dimaksud tutup.

Halaman
12

Berita Terkini