Kebakaran

Olah TKP Kebakaran Gedung K-Link Setiabudi, Saksi Lakukan Reka Adegan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Setiabudi Kompol Arif Oktora mendampingi tim Puslabfor Polri saat olah TKP kasus kebakaran Gedung K-Link, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Polisi masih menyelidiki kasus kebakaran Gedung K Link di Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Polsek Setiabudi dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (18/7/2023).

Kapolsek Setiabudi Kompol Arif Oktora menjelaskan, dalam olah TKP itu sejumlah saksi diminta melakukan reka adegan sebelum dan saat terjadi kebakaran.

"Pelaksanaan olah TKP juga melakukan reka kejadian di lokasi bersama para saksi," kata Arif kepada wartawan, Rabu (19/7/2023).

Arif menuturkan, para saksi yang dihadirkan dalam olah TKP juga telah diperiksa sebelumnya.

"Empat orang (saksi)," tutur dia.

Baca juga: Kebakaran Gedung K-Link Setiabudi: Puslabfor Curigai Residu Arang dan Tabung Gas

Dalam olah TKP itu, lanjut Arif, polisi mengamankan sejumlah benda dari Gedung K-Link yang dilanda kebakaran.

Beberapa di antaranya yaitu residu arang dan dua tabung gas elpiji 12 Kilogram.

Ini penyebab kebakaran besar di Gedung K Link Tower di Jalan Gatot Soebroto, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (15/7/2023). (Tangkapan layar Twitter)

"Mengamankan residu arang di lokasi kebakaran, dua tabung gas elpiji 12 kilogram yang digunakan di lantai tujuh sebagai dapur salah satu cafe di gedung tersebut," ungkap Arif.

Adapun peristiwa kebakaran Gedung K-Link Tower terjadi pada Sabtu (15/7/2023) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebanyak 22 unit mobil Damkar dan 115 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Baca juga: Kebakaran Kantor Barang Ekspedisi di Duri Kepa: 10 Unit dan 50 Petugas Gulkarmat ke TKP

Perwira piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Deni Andreas, mengatakan titik api berasal dari kafe di lantai tujuh Gedung K-Link.

"Api berawal dari tabung gas Cafe Canai lantai tujuh, merambat ke videotron di luar bangunan dan merambat hingga lantai 16," kata Deni dalam keterangannya, Sabtu.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini