Kecelakaan Hari Ini

Kecelakaan KA Gajayana Tabrak Truk Subuh Tadi di Nganjuk, Begini Penjelasan PT KAI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan yang melibatkan KA Gajayana dengan truk muatan tebu di Nganjuk, Jawa Timur pada Senin (24/7/2023) subuh.

TRIBUNJAKARTA.COM, NGANJUK - Kecelakaan kereta api kembali terjadi.

Peristiwa itu melibatkan kereta api (KA) 56 Gajayana dengan sebuah truk bermuatan tebu di Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Senin (24/7/2023).

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 7 Madiun, Supriyanto, mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 04.10 WIB.

KA Gajayana tertemper truk bermuatan ampas tebu di perlintasan tidak dijaga nomor 89 KM 101 + 5 yang berada di antara Stasiun Baron dan Kertosono.

Akibat tabrakan itu, KA Gajayana terlambat tiba di Stasiun Blitar, Jawa Timur.

Baca juga: Bikin Warga Sakit Hati, Mahasiswi KKN Minta Maaf Usai Sebut Tak Ada Gadis Cantik di Desa Kayangan

Kereta api kelas eksekutif yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 18.50 WIB, itu tiba di Stasiun Blitar pada Senin pukul 07.33 WIB atau terlambat sekitar dua jam.

"Lokomotif rusak akibat berbenturan dengan truk gandeng yang melintas di pelintasan tanpa penjaga di Kertosono," ujar Supriyanto melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan seperti dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com pada Senin (24/7/2023).

Selain itu, lanjutnya, jalur tempat kecelakaan itu terjadi harus dibersihkan dahulu sebelum dapat dilalui rangkaian kereta api.

Jalur tersebut, ujarnya, baru dapat dilalui kereta api 85 menit kemudian pada pukul 5.37 WIB.

"KA Gajayana dievakuasi ke Stasiun Kertosono pada pukul 05.27 usai kejadian menggunakan lokomotif penolong. Setelah dilakukan pemeriksaan, KA Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pukul 06.16 dengan kelambatan 116 menit," terangnya.

Kecelakaan itu, tambahnya, juga mengakibatkan keterlambatan tiga kereta api lainnya, yaitu KA Jayakarta relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng terlambat 59 menit, KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng terlambat 29 menit, dan KA Bangunkarta relasi Jombang-Gambir terlambat 28 menit.

"PT KAI akan melakukan upaya hukum dan tuntutan ganti rugi kepada pihak perusahaan maupun pengemudi truk gandeng tersebut," ujarnya.

Kondisi kabin dipenuhi ampas tebu

Kecelakaan kereta api 56 Gajayana menabrak sebuah truk bermuatan ampas tebu di perlintasan tidak dijaga petak lintas antara Stasiun Baron - Kertosono pada Senin (24/7/2023) dini hari.

Berdasarkan informasi dari @sahabat_kereta, kecelakaan itu membuat kondisi area dalam kabin masinis dipenuhi dengan ampas tebu.

Terlihat kondisi pascatabrakan di dalam kabin tersebut.

Kondisi kabin masinis KA Gajayana dipenuhi bubuk tebu usai tabrakan dengan truk di Nganjuk, Jawa Timur pada Senin (24/7/2023). (Twitter @sahabat_kereta)

Tumpukan bubuk-bubuk ampas tebu berserakan di area kabin masinis.

Terlihat ampas tebu itu juga mengenai baju masinis dan topinya yang tergantung di atas kemudi.

Dalam foto tersebut, seorang yang diduga masinis tengah duduk menulis dikelilingi bubuk ampas tebu.

Monitor kereta masih tampak menyala pascatabrakan tersebut.

@sahabat_kereta juga mengunggah foto tampak depan bodi kereta usai tabrakan itu.

Kaca kereta pecah hingga bodi depan penyok.

Akibat tabrakan itu, beberapa jadwal keberangkatan kereta sempat terganggu.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini