Ia juga sama sekali tidak mengetahui adanya peristiwa tersebut karena berlangsung sangat cepat.
Riswanto baru mengetahui rekannya dianiaya oleh orangtua murid setelah mendengar para siswa berteriak.
Diceritakan Riswanto, kejadian itu sangatlah cepat. Zaharman langsung duduk dengan matanya yang berdarah.
Mata Zaharman sebelah kanan terpaksa harus diangkat lantaran mengalami luka parah. Sementara mata kiri Zaharman mengalami katarak hingga ia kini terancam buta (TribunBengkulu.com)
"Itu kejadiannya cepat sekali, tiba-tiba guru saya ini sudah terduduk dan berdarah matanya,"
"Saya sangat menyesal, sebagai kepsel seharusnya bisa melindungi," ujar Riswanto.
Riswanto berharap pelaku bisa mendapatkan hukuman yang berat. I
a juga berharap ada solusi agar mata Zaharman bisa kembali normal seperti sedia kala.
"Saya minta itu minta dia kembali seperti semula, sehat seperti awalnya. Saya minta pelaku ini mengembalikan matanya," harap Riswanto.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News