ASN Kemenkumham Curi Motor di Cilincing

Padahal Etika di Kantor Bagus, Terkuak Alasan ASN Kemenkumham Hanya Curi Motor yang Kuncinya Gantung

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusuf Edi Prasetyo (44) bikin teman-teman dan bos di Kemenkumham kaget ternyata spesialis maling motor yang kuncinya masih tergantung. Padahal etika Yusuf di kantor sangat baik. Yusuf tak terlihat punya tingkah macam-macam selama bekerja.

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Yusuf Edi Prasetyo (44) bikin teman-teman dan bos di Kemenkumham kaget ternyata spesialis maling motor yang kuncinya masih tergantung.

Padahal etika Yusuf di kantor sangat baik. Yusuf tak terlihat punya tingkah macam-macam selama bekerja.

Atasannya, Suprayitno mengatakan, Yusuf merupakan sosok yang baik dan memiliki pergaulan yang bagus.

Suprayitno melanjutkan, Yusuf bukan termasuk pegawai yang nakal.

Enggak terlihat deh bahwa dia itu macam-macam," ucapnya kepada TribunJakarta.com, Selasa (1/8/2023).

Namun siapa sangka Yusuf menyembunyikan sosoknya yang sebenarnya.

Sosoknya terungkap setelah polisi menangkap Yusuf pada 24 Juli 2023 lantaran mencuri motor milik Tri Wahyunanto di Jalan Pedongkelan Raya, RT 01 RW 06 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2023).

Saat beraksi, Yusuf terlihat dalam CCTV mengenakan sarung kotak-kotak.

Ternyata pencurian itu bukanlah yang pertama, Yusuf sudah menjadi maling motor spesialis kunci gantung.

Selama beroperasi seorang diri di wilayah Cilincing, Yusuf berhasil mencuri lima motor. 

Akhirnya Yusuf ketahuan setelah mencuri motor Tri yang dibelinya tiga bulan lalu.

Yusuf Edi Prasetyo (44) bikin teman-teman kantornya di Kemenkumham kaget ternyata spesialis maling motor yang kuncinya masih tergantung.(Kolase TribunJakarta.com/Ist)

Dari semua yang dicuri, Yusuf tidak membekali dirinya dengan kunci letter T yang biasa dipakai maling motor kebanyakan.

Yusuf lebih memilih mencuri motor yang masih ada kuncinya karena memiliki harga jual yang lebih mahal.

Alhasil penangkapan Yusuf pun mengagetkan teman-teman di kantornya.

Selama 16 tahun menjadi ASN Kemenkumham, Yusuf dipercaya bekerja di bidang keamanan Rupbasan Kelas I Jakarta Utara.

Teman-teman yang bilang waduh kaget juga nih anak baik, pergaulannya bagus, etikanya bagus, jadi bukan pegawai nakal," ucap Suprayitno.

Belasan tahun jadi ASN, Yusuf terpaksa mencuri untuk biayai orangtuanya yang sedang sakit di kampung halaman.

Suprayitno mengaku mengatahui orangtua Yusuf tinggal di Magetan, Jawa Timur.

Namun Suprayitno tak menyangka Yusuf terpaksa mencuri demi orangtuanya.

Yusuf sempat diekspose di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (1/8/2023).

Kepada polisi, Yusuf mengaku memiliki niat menjual lima motor yang telah dicurinya dari sekitaran Cilincing.

Jika nanti lima motor curian itu telah terjual, uangnya akan dipakai untuk mengobati orangtua yang sakit-sakitan.

"Uangnya hasil pencurian motor niatnya untuk orangtua yang sakit," kata Yusuf sembari lemas tak berani menatap kamera wartawan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini