Riska mengatakan, api langsung cepat membesar di seluruh area pabrik sand tersebut.
Para karyawan pun berhamburan keluar menyelamatkan diri.
"Katanya sih ada korsleting, terus api langsung membesar gitu. Tidak ada korban, semua (karyawan) keluar," ucap dia.
Adapun kebakaran ini terjadi begitu mendadak dan membuat warga kepanikan.
Tatkala api berkobar dan asap dengan cepat membumbung tinggi, para karyawan berhamburan keluar pabrik, sementara warga yang tinggal di dekat lokasi juga berlarian menyelamatkan barang mereka.
Dengan pengerahan 33 unit mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan 150 personel lebih, petugas terus berjibaku memastikan api benar-benar padam dan tidak merembet ke permukiman.
Hingga pukul 18.00 WIB, kebakaran sudah memasuki tahap pendinginan dan diperkirakan bisa padam seluruhnya dalam waktu dekat.
Pantauan udara
Kobaran api serta kepulan asap hitam tebal membumbung tinggi dari area pabrik yang terbakar.
Berdasarkan pantauan kamera pesawat nirawak alias drone di lokasi, terlihat jelas bagaimana api dan asap muncul bersamaan dari pabrik yang terbakar.
Pantauan dari udara juga memperlihatkan bahwa lokasi pabrik tersebut berada di tengah-tengah permukiman padat penduduk.
Petugas pemadam kebakaran pun juga tampak mencoba melakukan pemadaman dengan cara melokalisir api, supaya tak merembet ke rumah-rumah warga.
Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan, sebanyak 33 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Laporan awal yang diterima petugas ditindaklanjuti dengan pengerahan 150 lebih personel pukul 11.36 WIB.
Penanganan paling pertama untuk memadamkan kebakaran tersebut adalah dengan melokalisir api dan mencegah perambatan ke permukiman padat penduduk.
"Kita berusaha untuk memblokir karena perbatasan di sisi selatan itu dengan pemukiman. Fokusnya di sana di sisi yang pemukiman warga agar kebakaran ini tidak merambat dan meluas," ucap Wahid.