Membaca Sikap Politik Gembira Kaesang sampai Minta Maaf ke PDIP, Bakal Bawa PSI Merapat ke Ganjar?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketum PSI, Kaesang Pangarep bersama Ketum Seknas Jokowi, Rambun Tjajo, di Kantor Seknas Jokowi, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

"Itu kan gaya anak-anak muda sekarang, enggak yang menyudutkan. Nah memang harus seperti itu model politik untuk  milenial dan gen Z," kata Ginting.

Namun saat ditanya apakah permintaan maaf Kaesang ke Puan sebagai kode bahwa PSI akan merapat ke Ganjar, Ginting merasa hal itu terlalu prematur.

Ia melihat permintaan maaf Kaesang kepada Puan itu lebih kepada bentuk sadar diri PSI sebagai partai kecil kepada PDIP yang jauh lebih senior.

Selain itu lantaran juga basis massa kedua partai itu saling beririsan.

PDIP diyakini Ginting bakal menjadi parpol yang suaranya akan dicomot oleh PSI seiring dengan efek ekor jas keberadaan Kaesang yang merupakan putra Jokowi.

"Jadi minta maaf ya Kaesang ini kan karena PSI partai kecil, bukan apa-apa, masa ibaratnya kurcaci lawan raksasa. Jadi bukan berarti PSI akan mendukung calon dari PDIP," kata Ginting.

Sejauh ini, Ginting melihat PSI di bawah komando Kaesang akan mengarahkan dukungannya kepada Prabowo Subianto.

Sebab, ujar Ginting, berkaca dari beberapa kode tersirat bahwa Jokowi memang lebih condong kepada Prabowo ketimbang Ganjar.

Yang terbaru ketika relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Jokowi) memutuskan mendukung Prabowo di Pilpres 2024 untuk berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.

"Dari situ kan kita bisa baca kecenderungan Jokowi kemana, relawan ini kan seperti parpol bayangan, bekerjanya hampir sama dengan parpol, jadi kemungkinan PSI yang bisa dikatakan sebagai kendaraan politik baru keluarga Jokowi tentu juga akan ke Prabowo," kata Ginting. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Berita Terkini