"Karena pada saat yang bersamaan pendukung Jokowi pastinya akan banyak ke PSI mengingat di situ ada Kaesang sebagai ketua umum," ucap Adi.
Sementara itu, Gibran dikabarkan akan merapat ke Partai Golkar.
Meskipun pada HUT ke-59 Golkar, Gibran tak diresmikan masuk sebagai kader partai berlambang Pohon Beringin.
Kendati demikian, Adi menduga Partai Golkar tidak terlalu berharap mendapat banyak suara setelah diisukan merekrut Gibran sebagai kader.
Menurut Adi, Partai Golkar hanya berharap memiliki kader yang menjadi pemenang di Pilpres 2024.
"Saya membaca Golkar tidak terlampau berharap coattail effect dari Gibran Rakabuming, yang paling penting Gibran dan Prabowo menang Pilpres," jelasnya.
"Syukur kalau ada coattail effect bagi mereka karena mereka anggap itu cuma bonus, tapi yang jelas Golkar kekuatan politiknya terletak pada struktur dan pada caleg."
Bobby Nasution Dipanggil PDIP
Sementara itu Bobby Nasution dipanggil DPP PDIP setelah menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Bobby menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran sesuai dengan sikap sukarelawan pendukungnya.
Wali Kota Medan itu merapat ke Kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Dirinya mengaku dipanggil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Ditemui usai pertemuan, Bobby Nasution mengaku telah menghadap Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.
Namun, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tak berbicara banyak perihal pertemuannya itu ke wartawan.
Bobby hanya mengatakan dirinya sudah menyampaikan sikapnya ke Komarudin Watubun tanpa menjelaskan pernyataan apa yang dimaksud.
Terpisah Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun mengatakan Bobby Nasution tak mau keluar dari partainya.
Komarudin Watubun juga membocorkan curhatan Bobby Nasution selama berbincang dengannya.