Ditemui usai pertemuan, Bobby mengaku telah menghadap Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.
Menurut Komarudin, Bobby meminta izin kepada PDIP masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Gibran.
"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo," kata Komarudin dalam jumpa pers.
Namun, Komarudin menyebut menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau keluar dari PDIP.
"Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDIP," ujarnya.
Anggota Komisi II DPR RI ini pun menolak permintaan Bobby. Sebab, PDIP melarang kadernya bermain dua kaki.
"Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan, kan enggak bisa begitu," ucap Komarudin.
Terlebih, Komarudin menegaskan PDIP memiliki aturan jelas dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta kadernya tak boleh bermain dua kaki.
"Selalu diingatkan oleh Ibu Ketua Umum kita, tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja," ungkapnya.
Dia menambahkan seluruh kader harus mematuhi keputusan partai mengusung pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
"Ya, jadi kalau PDIP sudah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, maka seluruh kekuatan kita kerahkan untuk memenangkan itu," tegas Komarudin.
Bobby hanya mengatakan dirinya sudah menyampaikan sikapnya ke Komarudin Watubun tanpa menjelaskan pernyataan apa yang dimaksud.
"Sudah saya sampaikan ke Pak Komarudin Watubun," kata Bobby dari dalam mobil saat keluar Kantor DPP PDIP.
"Nanti dalam beberapa hari lagi saya sampaikan lagi," sambungnya.
Adapun Bobby dipanggil DPP PDIP setelah menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).