"Jadi sejak police line kemarin kami sterilkan betul, tidak ada orang lain apalagi orang luar di luar lingkungan sini yang masuk,"
"Pak RT RW Terima kasih banyak sudah sangat membantu melakukan pendampingan kami selama satu kali 24 jam. Kita memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemilik rumah untuk mengamankan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan. Tadi rekan-rekan bisa lihat sendiri, ada emas, ada sertifikat tanah, ijazah-ijazah yang seyogyanya bermanfaat dan sangat penting bagi mereka untuk digunakan di kemudian hari,” ungkap Syahroni.
Tewaskan satu keluarga
Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang terjadi Jumat malam menewaskan empat orang sekeluarga, yakni ayah, ibu, dan dua anak-anaknya.
Mereka adalah Didik Mulyadi Pratama (45), lalu istrinya Khairunissa (34), serta anak sulung Fatin Khansa Putri Aprilia (10), dan anak bungsu M. Khalid Alfatih (2).
Menurut keterangan ketua RT setempat Sigit, jenazah keempat korban itu ditemukan petugas pemadam kebakaran di dua lantai yang berbeda.
Didik dan anak sulungnya Fatin ditemukan di lantai 2 rumah kontrakan.
“Ibunya lagi meluk anaknya yang kecil, mungkin mau menyelamatkan atau gimana nggak tahu, itu yang di lantai bawah,” kata Sigit di lokasi, Sabtu (4/11/2023).
Sigit menduga korban Khairunissa sempat berupaya menyelamatkan serta melindungi anak balitanya dari kobaran api.
Namun, keduanya malah terjebak dalam panasnya api sehingga akhirnya tewas terbakar.
“Mereka mungkin nggak bisa keluar karena terjebak api besar,” kata Sigit.
Kebakaran ini terjadi pada pukul 20.30 WIB malam dan baru berhasil dipadamkan total pukul 22.30 WIB.
Kobaran api menghanguskan empat rumah kontrakan dalam gang sempit di lokasi, serta berdampak ringan kepada beberapa rumah permanen yang berdempetan.
Selain empat korban tewas, 27 orang lainnya terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya ludes terbakar dalam peristiwa tersebut.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.